settings icon
share icon
Pertanyaan

Mengapa Yesus tidak datang kembali pada saat bulan merah darah di tahun 2015?

Jawaban


Ajaran yang populer dalam beberapa tahun terakhir adalah bahwa serangkaian bulan berwarna merah darah pada tahun 2014 dan 2015 akan menjadi pertanda kedatangan Yesus yang kedua kali dan penggenapan nubuat Alkitab. Gerhana bulan kadang-kadang disebut sebagai "bulan darah" atau "bulan merah darah" karena warna merah atau oranye dari bulan selama fenomena tersebut. Ada empat gerhana bulan pada tahun 2014 dan 2015. Beberapa ahli nubuat meramalkan bahwa tetrad bulan darah ini akan menggenapi nubuat akhir zaman dalam kitab Yoel dan Wahyu.

Yang menarik bagi para guru nubuat bukan hanya jumlah gerhana bulan dalam dua tahun tersebut, tetapi juga waktu terjadinya gerhana. Pada tahun 2014 dan 2015, gerhana bulan total terjadi pada hari pertama Paskah dan hari pertama Sukkot (Hari Raya Pondok Daun). Selain dua gerhana bulan pada tahun 2015, dua gerhana matahari juga terjadi. Gerhana bulan yang serupa di tahun-tahun yang berurutan telah terjadi tujuh kali sejak zaman Kristus. Beberapa di antaranya terjadi pada tahun-tahun yang penting bagi bangsa Yahudi, seperti tahun 1948 (saat Israel diberikan status negara) dan 1967 (saat Perang Enam Hari).

Referensi tentang bulan yang seperti "darah" ditemukan dalam dua bagian Alkitab. Yoel 2:30-31 mengatakan, "Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu." Dalam Wahyu 6:12-14, Yohanes menggambarkan salah satu penghakiman meterai dari Masa Kesengsaraan: "Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya." Ayat-ayat lain menyebutkan bahwa bulan menjadi "gelap" (Matius 24:29; Yoel 2:10).

Tetrad gerhana bulan-dan waktu terjadinya gerhana tersebut dalam kalender Yahudi-memang tidak biasa, tapi bukannya tidak pernah terjadi sebelumnya. Jadi, fakta tentang gerhana, meskipun menarik, bukanlah bukti bahwa Yesus akan datang kembali pada tahun 2015. Lebih jauh lagi, deskripsi Yohanes dan Yoel tentang tanda-tanda Hari Tuhan dapat merujuk pada gerhana matahari dan bulan, tetapi ada penjelasan lain yang memungkinkan untuk fenomena tersebut, seperti perubahan atmosfer (disebutkan dalam Wahyu 6:12).

Teori bulan merah darah selalu hanya sebuah teori, terlepas dari keteguhan hati beberapa guru. Bahkan sebagai sebuah teori, teori ini nyaris melakukan apa yang diperingatkan oleh Alkitab: menetapkan tanggal kedatangan Tuhan. "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu" (Markus 13:32). Mengapa Yesus tidak datang kembali pada saat bulan merah darah di tahun 2015? Karena saat itu belum waktunya bagi-Nya untuk datang kembali.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Mengapa Yesus tidak datang kembali pada saat bulan merah darah di tahun 2015?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries