settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah arti dari "di hadapan mereka" (terjemahan Inggris: melayani mata) dalam Efesus 6:6?

Jawaban


Rasul Paulus menginstruksikan para pekerja untuk "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan." (Efesus 6:5-8).

Bagian ini adalah bagian dari pengajaran yang luas dalam Efesus 5-6 di mana Paulus memberikan panduan untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan kehidupan kita. Ia berbicara kepada suami dan istri (Efesus 5:22-33), anak-anak dan orang tua (Efesus 6:1-4), serta hamba dan tuan (Efesus 6:5-9). Bagian terakhir ini tidak hanya berlaku untuk tanggung jawab antara hamba dan tuan, tetapi juga antara karyawan dan atasan mereka.

Paulus mengajarkan adanya interaksi timbal balik yang saling tunduk - ketaatan dan kasih serta kepedulian yang menyerupai Kristus - di antara orang-orang percaya dalam setiap hubungan ini. Dalam setiap interaksi, orang Kristen harus berhubungan satu sama lain seolah-olah sedang melayani Tuhan. Paulus menggunakan ungkapan yang menarik ketika ia menulis kepada para pekerja. Ia mengatakan kepada mereka untuk tidak bertindak "di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang" (terjemahan Inggris: melayani mata mereka). Seorang pekerja yang bekerja dengan cara melayani mata, tampaknya melakukan tugasnya secara aktif, tetapi hanya ketika atasannya hadir dan mengawasi.

"Pelayanan mata" adalah bekerja hanya untuk menyenangkan mata seorang majikan. Ini berarti melakukan pekerjaan kita untuk menyenangkan orang lain hanya ketika mata mereka tertuju pada kita. Alkitab mengajarkan kita untuk melayani dan menaati atasan kita dalam segala hal yang kita lakukan, dan selalu, bukan hanya ketika mereka sedang mengawasi. Motivasi kita yang tulus berasal dari rasa hormat dan penghormatan yang mendalam kepada Tuhan dan keinginan untuk menyenangkan Dia, bukan manusia. The New Living Translation menerjemahkan nasihat Paulus seperti ini: "Sebagai hamba Kristus, lakukanlah kehendak Allah dengan segenap hatimu. Bekerjalah dengan penuh semangat, seolah-olah Anda bekerja untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Ingatlah bahwa Tuhan akan membalas setiap perbuatan baik yang kita lakukan" (Efesus 6:6-8, NLT).

Dalam instruksi yang serupa, Paulus menulis, "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan" (Kolose 3:22).

Aspek penting dalam kehidupan Kristen adalah selalu berusaha "membedakan apa yang berkenan kepada Tuhan" (Efesus 5:10). Kita berhenti hidup untuk menyenangkan diri kita sendiri, dan seperti Paulus, kita berhenti mencoba "berkenan kepada manusia. Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus" (Galatia 1:10). Sebagai pelayan kasih karunia Tuhan yang dipercayakan dengan Injil, Paulus tidak mementingkan pendapat, nasihat, atau persetujuan manusia (Galatia 1:15-16; 1 Tesalonika 2:4). Dia hanya mencari pujian dari Tuhan.

Apakah kita melayani dalam pelayanan, bekerja di gereja, atau bekerja di perusahaan sekuler, kita harus melihat tempat kerja kita sebagai ladang misi yang telah ditetapkan Tuhan. Hanya melakukan pelayanan yang menyenangkan mata untuk menyenangkan manusia hanya cukup untuk bertahan dalam pekerjaan. Tetapi jika kita benar-benar mengalami "sunat di dalam hati, secara rohani," maka, seperti yang Paulus jelaskan, "maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah" (Roma 2:29).

Orang-orang percaya dipanggil untuk masuk lebih dalam lagi. Sebagai pengikut Kristus, Tuhan menginginkan komitmen hati yang total di mana kita mempersembahkan tubuh kita "sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1). Seorang Kristen dengan sikap dan etos kerja yang benar, yang tidak hanya memberikan "pelayanan mata" tetapi berusaha untuk menyenangkan Tuhan setiap saat, akan bersinar terang sebagai karyawan teladan bagi kemuliaan Tuhan (1 Korintus 6:20; 10:31; Filipi 1:20).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah arti dari "di hadapan mereka" (terjemahan Inggris: melayani mata) dalam Efesus 6:6?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries