Pertanyaan
Apakah yang dimaksud dengan kasih persaudaraan?
Jawaban
2 Petrus 1:5-7 adalah salah satu dari sedikit tempat dalam Alkitab yang menggunakan istilah kasih persaudaraan, meskipun lebih banyak ayat-ayat yang membahas gagasan ini: "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang." Kualitas-kualitas karakter ini dapat dianggap sebagai langkah-langkah pertumbuhan rohani. Petrus melanjutkan dengan memberi tahu kita mengapa sifat-sifat karakter ini, termasuk kasih persaudaraan, sangat penting: "Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita," (ayat 8).
Apa yang diterjemahkan oleh NASB sebagai "kasih persaudaraan" diterjemahkan oleh terjemahan lain sebagai "kasih sayang timbal balik" (NIV) atau sekadar "kepedulian terhadap orang lain" (CEV). Setiap orang yang diadopsi ke dalam keluarga Tuhan melalui iman kepada Yesus disebut "saudara" atau "saudari" di dalam Kristus, dan kita harus berhubungan satu sama lain sebagai saudara rohani. Roma 12:10 memberi tahu kita seperti apa seharusnya sikap persaudaraan itu: "Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat" (ESV).
Kasih persaudaraan adalah tema utama dalam Perjanjian Baru. Yesus berkata, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yohanes 13:34). Dalam keluarga yang sehat, saudara dan saudari saling mengasihi dan menjaga satu sama lain. Jika salah satu anggota keluarga mengalami kesulitan, seluruh anggota keluarga bersatu untuk membantu. Pepatah lama "Dia tidak berat, dia saudaraku" menggambarkan cita-cita Tuhan bagi anak-anak-Nya. Kita harus bersikap baik terhadap satu sama lain seperti halnya saudara dan saudari dalam keluarga yang penuh kasih.
Alkitab memberikan contoh-contoh tentang orang-orang yang mempraktikkan kebaikan persaudaraan. Setelah Daud naik takhta kerajaan Israel, ia bertanya, "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan" (2 Samuel 9:1). Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga besar Saul, namun, karena persahabatannya yang erat dengan putra Saul, Yonatan, dia ingin menunjukkan kebaikan hati kepada keluarga Yonatan. Mefiboset menjadi penerima kebaikan hati Daud.
Ketika jemaat di Antiokhia mendengar bahwa jemaat di Yerusalem akan segera mengalami bencana kelaparan, mereka memberikan persembahan untuk membantu meringankan beban keuangan saudara-saudari seiman mereka (Kisah Para Rasul 11:27-30). Gereja-gereja di Makedonia dan Akhaya juga memberikan sumbangan kepada orang-orang miskin di Yerusalem. Ini adalah tindakan-tindakan kasih persaudaraan.
Kasih persaudaraan adalah hasil dari ketaatan pada perintah Filipi 2:3-4: "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." Ketika kita hidup setiap saat dengan harapan untuk menjadi berkat bagi saudara-saudari kita di dalam Kristus, kita memenuhi kerinduan Tuhan bagi gereja-Nya (Galatia 6:2).
English
Apakah yang dimaksud dengan kasih persaudaraan?
