Pertanyaan
Mengapa 'menerima Kristus' disebutkan dalam penginjilan padahal tidak ada dalam Alkitab?
Jawaban
Sejak zaman Perjanjian Baru, umat Kristiani menyadari perlunya menciptakan istilah-istilah baru untuk menyederhanakan atau menjelaskan berbagai doktrin. Kita mengacu pada Tritunggal dan protoevangelium (janji awal keselamatan Allah bagi dunia), meskipun tidak ada istilah tersebut yang tertulis dalam Alkitab. Walaupun “menerima Kristus” bukanlah sebuah frasa yang terdapat dalam Alkitab, namun frasa ini mempunyai dasar alkitabiah, sama seperti Tritunggal.
Yesus dan para pengikut-Nya sering menyebut keselamatan dan berdiamnya Roh Kudus sebagai “hadiah atau karunia”. Misalnya, Yesus mengatakan kepada wanita di sumur, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup” (Yohanes 4:10) . Paulus berkata, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
Menurut definisinya, suatu hadiah tidak bisa diberikan secara paksa—tetapi harus diterima. Hadiah bisa ditolak. Yohanes Pembaptis berkata tentang Yesus, “Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar” (Yohanes 3:32-33). Kata menerima di sini adalah terjemahan dari kata Yunani yang sama yang diterjemahkan “mengambil” dalam Wahyu 22:17: “barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” “Mengambil”, “Menerima”, —inilah yang harus kita lakukan dengan hadiah atau karunia cuma-cuma dari Allah. Keselamatan ditawarkan, namun kita harus menerima tawaran itu agar bisa menerima karunia-Nya. Karena kita melakukan hal ini dengan iman kepada Kristus, maka frasa “menerima Kristus” hanyalah singkatan dari “beriman kepada Kristus dan menerima keselamatan-Nya.”
Tujuan penggunaan istilah seperti “menerima Kristus” adalah untuk mengkomunikasikan kebenaran secara lebih efektif kepada seseorang yang memiliki pemahaman alkitabiah yang terbatas. Sepanjang suatu istilah benar secara teologis dan membantu pemahaman, maka istilah tersebut tidak harus tertulis secara langsung dalam kosakata alkitabiah. Jika pada saat penginjilan ada istilah tertentu yang menyebabkan kesalahpahaman, maka ada baiknya untuk menghentikan penggunaan istilah yang membingungkan tersebut dan dengan sabar menjelaskan kebenaran dari Kitab Suci. Meskipun frasa “menerima Kristus” tidak muncul dalam Alkitab, namun terdapat konsep menerima suatu hadiah atau karunia, dan frasa tersebut nampaknya berfungsi dengan baik dalam sebagian besar konteks penginjilan.
English
Mengapa 'menerima Kristus' disebutkan dalam penginjilan padahal tidak ada dalam Alkitab?