settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya kita tidak boleh menjadi batu sandungan?

Jawaban


Konsep untuk tidak menjadi batu sandungan dapat ditemukan dalam Roma 14 dan 1 Korintus 8. Dalam pasal-pasal ini, Paulus berbicara tentang keyakinan pribadi dan tanggung jawab kita terhadap sesama orang percaya di dalam Kristus. Dia menyoroti beberapa topik yang menjadi perbedaan pendapat di antara orang-orang percaya-makanan, minuman, dan hari-hari suci. Pada zaman Paulus, sebagian besar perselisihan itu berkaitan dengan hukum Yahudi versus kebebasan baru yang ditemukan dalam Kristus. Kita mengalami jenis perselisihan yang sama saat ini, bahkan mengenai topik yang sama, yang dapat kita tambahkan dengan hal-hal seperti tindik badan, tato, gaya pakaian, film, video game, buku, dan alkohol/tembakau. Ini semua adalah bidang-bidang yang tidak diatur secara spesifik oleh Alkitab, namun banyak orang yang merasa yakin akan hal tersebut. Beberapa dari hal-hal ini dapat menyebabkan keduniawian, dosa, kenajisan, atau bahkan menjadi obsesi/ berhala. Namun, di sisi lain, legalisme dan penghindaran terhadap apa pun yang ditawarkan dunia juga dapat menjadi berhala.

Paulus berkata kepada jemaat di Roma, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! . . . Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa." (Roma 14:12-13, 22-23). Paulus mengatakan kepada kita untuk menikmati kemerdekaan kita di dalam Kristus, tetapi bersama dengan kemerdekaan itu ada tanggung jawab untuk melindungi orang-orang di sekitar kita yang meragukan kemerdekaan itu.

Contoh alkohol sangat relevan di sini. Alkohol pada dasarnya tidak jahat, dan larangan Alkitab tidak menentang minum, tetapi menentang mabuk. Tetapi seseorang yang cenderung kecanduan alkohol sering kali tahu bahwa ia tidak boleh minum sama sekali dan percaya bahwa orang lain juga tidak boleh minum, bahkan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Jika seorang Kristen memiliki seorang teman yang yakin bahwa minum itu salah, maka minum di sekitar orang tersebut dapat menyebabkan dia "terpeleset" atau tersandung. Kata Yunani untuk "tersandung" memiliki arti tersandung ujung kakinya. Sebagai orang Kristen, kita dilarang untuk melakukan apa pun yang dapat menyebabkan saudara-saudari kita di dalam Kristus tersandung, secara rohani. Menyandung dapat menyebabkan seseorang jatuh secara rohani, atau merusak atau melemahkan imannya. Dalam segala hal, pelajaran yang penting adalah untuk "mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun" (Roma 14:19). Dengan cara ini, Tuhan dimuliakan, orang-orang percaya dibangun, dan dunia melihat di dalam diri kita "kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Roma 14:17).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya kita tidak boleh menjadi batu sandungan?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries