Pertanyaan
Apakah kunci untuk bertumbuh sebagai orang percaya yang baru?
Jawaban
Jika Anda membaca artikel ini sebagai orang yang baru percaya kepada Kristus, selamat datang di keluarga Tuhan! Sebagaimana bayi yang baru lahir harus terus bertumbuh setelah dilahirkan, demikian pula orang-orang percaya yang baru harus terus bertumbuh dalam iman, hikmat, dan kekudusan untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus (2 Petrus 3:18). Jika seorang bayi tidak bertumbuh setelah dilahirkan, berarti ada sesuatu yang salah. Semua kelahiran menghasilkan pertumbuhan. Kita bertumbuh dengan kecepatan dan cara yang berbeda, tetapi pertumbuhan adalah bukti kehidupan.
Ketika Yesus mengatakan kepada Nikodemus bahwa ia "harus dilahirkan kembali" untuk dapat melihat Kerajaan Allah (Yohanes 3:3), Dia menggunakan metafora yang kita semua pahami. Bayi tidak berusaha keras untuk bertumbuh setiap hari. Mereka bertumbuh karena mereka hidup. Ketika kita dilahirkan dari Roh, Roh Kudus Allah bergerak ke dalam hati kita dan mulai mengubah kita dari dalam ke luar.
Bertumbuh sebagai orang percaya yang baru pada akhirnya bukanlah masalah mengubah perilaku lahiriah. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus di dalam. Setelah kita menjalankan iman kita (Roma 10:9-10), Dia mulai mengubah pikiran kita, sikap kita, keinginan kita, dan cara pandang kita menjadi lebih serupa dengan-Nya. Pertumbuhan tidak terjadi karena usaha kedagingan untuk membersihkan tindakan kita. Pekerjaan Roh Kudus di dalam diri kitalah yang membuat kita ingin mengejar kesalehan. Jika tidak ada keinginan seperti itu, maka kemungkinan besar tidak ada kelahiran baru yang terjadi (Yakobus 2:17-18).
Kunci lain untuk bertumbuh sebagai orang percaya baru adalah mengenali pentingnya Firman Tuhan dalam kehidupan iman yang baru ini. Sama seperti asupan susu yang teratur sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, demikian pula Firman Tuhan sangat penting bagi orang percaya baru. "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" (1 Petrus 2:2).
Ada banyak pola pikir yang harus diganti, sikap yang harus direformasi, dan perilaku yang harus diubah ketika seorang pendosa yang fasik menjadi orang suci yang kudus. Roma 12:1-2 mengatakan, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Pikiran kita diperbaharui ketika kita mengizinkan kebenaran Tuhan menggantikan kebohongan dunia. Pembaharuan yang terus menerus menghasilkan pertumbuhan rohani.
Kunci lain untuk bertumbuh sebagai orang percaya baru adalah mencari persekutuan yang saleh. Sebagian besar Perjanjian Baru ditulis untuk gereja-gereja, bukan untuk perorangan. Pentingnya persekutuan Kristen tidak dapat dilebih-lebihkan. Tetapi persekutuan melibatkan lebih dari sekadar kehadiran di gereja sebagai penonton. Orang-orang percaya adalah gereja (Efesus 1:23; Kolose 1:18). Setiap anggota adalah bagian dari Tubuh Kristus di bumi (Efesus 1:22). Bersama-sama kita menjangkau dunia yang terhilang, melayani satu sama lain, dan mempraktikkan kesatuan yang mempersiapkan kita untuk kekekalan di surga. Orang percaya yang baru harus menemukan gereja yang mengajarkan Firman Tuhan, terlibat dalam pelayanan, dan mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang percaya lainnya (Amsal 27:17).
Mempraktikkan ketaatan juga membantu orang percaya baru bertumbuh dan menciptakan pola perilaku yang sehat. Sebelum kita mengenal Yesus, kita melakukan apa yang ingin kita lakukan sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu kedagingan kita (1 Petrus 1:14). Kita menuruti daging kita. Belajar untuk menyalibkan daging dan hidup menurut Roh adalah bagian yang sangat penting dalam hidup sebagai orang Kristen (Efesus 5:16, 25). Alkitab menyebutnya "hidup dipimpin oleh Roh." Orang percaya yang bertumbuh terus menerus menyerahkan lebih banyak lagi area kehidupan mereka kepada ketaatan Kristus dan melepaskan hak mereka untuk mengendalikan berbagai hal.
Langkah penting lainnya dalam bertumbuh sebagai orang percaya yang baru adalah menjaga apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran dan hati kita. Amsal 4:23 berkata, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus, kita menjadi warga negara dari kerajaan yang lain. Semakin dekat perjalanan kita dengan Tuhan, semakin kita merasa "sebagai pendatang dan perantau" di bumi ini (1 Petrus 2:11). Selera kita mulai berubah; kita mengevaluasi pilihan hiburan kita, pertemanan kita, kebiasaan kita, dan pemikiran kita, kita bertanya, "Apakah ini mengangkat hati saya untuk memuji Tuhan atau menarik saya ke dalam keduniawian?" Dalam bertumbuh sebagai orang percaya yang baru, kita memenuhi hidup kita dengan penyembahan, pujian, doa, Firman Tuhan, hubungan yang saleh, kemurnian, dan hiburan yang sehat (lihat Filipi 4:8).
Bertumbuh sebagai orang percaya di dalam Kristus adalah sebuah proses seumur hidup. Kita tidak akan pernah mencapai titik di mana kita dapat berkata, "Saya telah sampai. Saya tidak perlu lagi bertumbuh." Bahkan rasul Paulus tidak menganggap dirinya "telah memperolehnya" (Filipi 3:12). Bertumbuh dalam hikmat dan kedewasaan membuat kita terus bekerja selaras dengan rencana Tuhan bagi hidup kita. Dan kita belajar bahwa, semakin kita mengenal Tuhan, semakin banyak yang harus kita ketahui.
English
Apakah kunci untuk bertumbuh sebagai orang percaya yang baru?