Pertanyaan
Apakah yang dimaksud pemerintah, penguasa, dan penghulu?
Jawaban
Ungkapan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, dan penghulu-penghulu ditemukan sebanyak enam kali di dalam Alkitab. Di setiap tempat ungkapan ini muncul, konteksnya jelas bahwa kata-kata tersebut sedang merujuk kepada berbagai macam roh yang jahat yang berperang melawan umat Allah. Penguasa dan penghulu Setan sedang terlibat di dalam konteksnya, makhluk yang berkuasa di alam ghaib yang tak terlihat yang melawan segala sesuatu dan semua umat Allah.
Kutipan pertama ungkapan tersebut ditemukan dalam Roma 8:37-39: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Ayat-aya tersebut berbicara mengenai kemenangan Kristus di atas semua kuasa yang melawan kita. Kita "lebih dari pada pemenang" karena tidak ada kuasa - baik kehidupan, kematian, malaikat, iblis, apapun juga - yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. "Penguasa" yang disebut disini ialah mereka yang mempunyai kuasa supranatural, baik yang berasal dari guru palsu atau nabi palsu atau iblis-iblis yang menguatkan mereka. Yang jelas adalah, siapapun mereka itu, mereka tidak bisa memisahkan kita dari kasih Allah. Kemenangan dijamin. Sangat disayangkan apabila kita terus berusaha mengidentifikasi kuasa-kuasa tersebut dan gagal memahami tujuan dari ayat tersebut, yaitu jaminan tentang apa yang telah dilakukan Allah demi menyelamatkan kita.
Salah satu lagi kutipan dari ungkapan tersebut berada di dalam Kolose 1:16, "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Pada ayat ini kita mendapatkan sebuah pernyataan yang jelas bahwa Allah adalah Pencipta dan Penguasa di atas segala penguasa, baik di atas mereka yang tunduk pada-Nya maupun mereka yang membangkang terhadap-Nya. Apapun kuasa yang dimiliki oleh penguasa-penguasa kejahatan, mereka tidak lepas dari pengendalian Allah kita yang berdaulat, yang dapat menggunakan orang jahat untuk menggenapi rancangan-Nya yang begitu sempurna (Daniel 4:35; Yesaya 46:10-11).
Pada pasal berikutnya dalam kitab Kolose, kita membaca tentang kuasa agung Yesus di atas kuasa-kuasa lainnya: "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka" (Kolose 2:15). Sesuai dengan aturan, semua kuasa diciptakan oleh Kristus sehingga semuanya berada di bawah kendali-Nya. Mereka tidak perlu ditakuti, karena kuasa mereka telah dilucuti oleh salib Kristus. Sang Juruselamat, kematian-Nya, mengambil alih kuasa dari mereka serta segala sesuatu yang mereka rampas. Setan serta tentaranya telah menyerang dunia dan menjadikan manusia sebagai tawanan, yang ditundukkan kepada pemerintahan mereka yang jahat. Akan tetapi Kristus, melalui kematian-Nya, menaklukkan penyerang itu dan merampas kembali manusia yang telah ditaklukkan. Kolose 2:14 sedang berkata mengenai Yesus yang dipaku di atas salib bersama dengan tuduhan kesalahan kami. Rekaman dosa kita, yang digunakan Setan untuk menuduh kami di hadapan Allah, dipaku bersama Kristus di atas salib. Dengan demikian tuduhan sudah dihancurkan, dan kuasa gelap sudah tidak lagi mendakwa kita; kita sudah tidak bersalah di dalam pandangan Allah. Dengan demikian pula, kuasa mereka tidak dilucuti.
Efesus 3:10-11 memperkenalkan penguasa dan pengulu yang lain - mereka yang berada di alam surga: "Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Di dalam bagian ayat ini kita melihat para malaikat yang melihat hikmat dan tujuan Allah di dalam rencana keselamatan melalui Kristus. Para malaikat, baik yang kudus maupun yang tidak kudus, menyaksikan kemuliaan Allah dan keagungan Kristus di atas semua makhluk, di dalam gereja, yang diselamatkan dan dilindungi oleh kuasa-Nya (Efesus 1:20-21).
Efesus 6:12 menyatakan peperangan rohani dimana kita bertarung sepanjang hidup kita "melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Sehingga, setelah diselamatkan, kita harus terus berjuang berbuat baik menurut kesadaran akan jaminan kemenangan yang disebut dalam Roma 8. Hampir seperti kita sedang menghadapi sebuah bala tentara kuasa jahat yang telah kehilangan kuasanya dan yang diatasnya kita telah dijanjikan kemenangan. Ialah tugas kita untuk menunjukkan dan bergantung pada hikmat dan kuasa Allah dalam menaklukkan mereka dalam hidup kita. Kita mampu melakukan ini dengan mempercayai kemenangan Allah.
Referensi terakhir dari ungkapan ini kita temukan dalam Titus 3:1. Pada konteksnya, ungkapan tersebut sedang membahas otoritas pemerintah yang telah ditetapkan Allah di atas kita demi perlindungan dan kebaikan kita. Mereka adalah perwakilan Allah di dunia, dan ketundukan terhadap Allah melibatkan ketundukan terhadap otoritas yang telah Ia tetapkan. Mereka yang melawan otoritas di dunia sedang "melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya" (Roma 13:2).
English
Apakah yang dimaksud pemerintah, penguasa, dan penghulu?