settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah makna dari perkataan Yesus, "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" dalam Yohanes 8:58?

Jawaban


Dalam Yohanes 8, Yesus membuat beberapa pernyataan "Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada'" (Yohanes 8:58). Sebelum ini, mereka yang mendengar Yesus tampaknya memiliki respons yang baik terhadap apa yang Dia katakan. Namun, tanggapan mereka tidak tulus dan bertahan lama. Mereka sangat bangga dengan fakta bahwa mereka adalah orang Yahudi-keturunan Abraham.

Yesus menantang keyakinan mereka terhadap daging. Mereka mungkin secara fisik adalah keturunan Abraham, tetapi mereka tidak memiliki karakter Abraham. Mereka bukan keturunan rohaninya: "Jawab mereka kepada-Nya: "Jawab mereka kepada-Nya: 'Bapa kami ialah Abraham.' Kata Yesus kepada mereka: 'Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham'" (Yohanes 8:39-40).

Kemudian mereka mengatakan bahwa mereka bukan anak haram tetapi mengaku Allah sebagai bapa mereka (Yohanes 8:41). Mungkin ini dimaksudkan sebagai penghinaan terhadap Yesus - sebuah penghinaan yang lebih terbuka dalam ayat 48.

Orang banyak semakin tersinggung saat diskusi berlangsung. Yesus mengatakan kepada mereka bahwa Iblis adalah bapa mereka yang dibuktikan dengan perbuatan-perbuatan mereka, dan mereka mengatakan bahwa Yesus kerasukan setan (Yohanes 8:42-48). Yesus melanjutkan dengan mengatakan bahwa barangsiapa yang taat kepada-Nya tidak akan melihat maut (ayat 51), dan percakapan pun memanas:

Mendengar hal ini mereka berseru, "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"

Yesus menjawab, "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

"Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun," kata mereka kepada-Nya, "Engkau telah melihat Abraham?" (Yohanes 8:52-57).

Seluruh argumen ini mencapai klimaksnya. Bagaimana mungkin Abraham memiliki pemikiran tentang Yesus ketika Yesus lahir sekitar 2.000 tahun setelah Abraham?

Yesus memberikan pernyataan terakhir yang mengakhiri diskusi: "AAku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58).

Di sini, Yesus tidak hanya mengatakan bahwa Dia lebih tua dari Abraham. Ini bukan sekadar klaim tentang pra-eksistensi sebelum kelahiran. Dia tidak berkata, "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" atau "Aku telah ada sebelum Abraham." Yesus menggunakan rumusan khusus yang merupakan nama Tuhan dalam Perjanjian Lama seperti yang diwahyukan kepada Musa di semak yang menyala. Musa bertanya kepada Tuhan tentang nama-Nya ketika orang Israel bertanya siapa yang mengutusnya. Tuhan menjawab, "'AKU ADALAH AKU.' Lagi firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu'" (Keluaran 3:14).

Signifikansi dan keberanian yang dirasakan dari pernyataan Yesus dapat ditemukan dalam respons orang-orang yang mendengar Dia mengatakannya: "Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia" (Yohanes 8:59). Dari respons mereka, kita dapat melihat bahwa mereka menganggap pernyataan Yesus sebagai penghujatan.

Dalam semua hal lain yang dikatakan Yesus kepada mereka, tidak ada yang membuat mereka mengambil batu untuk melempari-Nya. Baru setelah Dia mengaku sebagai "AKU," Tuhan dalam Perjanjian Lama, mereka berusaha merajam-Nya. Bagi seorang manusia biasa atau bahkan makhluk surgawi yang mengaku sebagai AKU adalah sebuah penghujatan, karena nama itu hanya dapat digunakan untuk Tuhan. Yesus tidak hanya mengklaim bahwa Dia ada sebelum Abraham, tetapi Dia sendiri ada sebelum Abraham-sesuatu yang hanya dimiliki oleh Tuhan dan Tuhan saja.

Yohanes memberi kita satu pandangan sekilas tentang pentingnya pernyataan "Akulah" dalam Yohanes 18, ketika para penjaga datang untuk menangkap Yesus:

"Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: 'Siapakah yang kamu cari?' Jawab mereka: 'Yesus dari Nazaret.' Kata-Nya kepada mereka: 'Akulah Dia.' Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: 'Akulah Dia,' mundurlah mereka dan jatuh ke tanah" (Yohanes 18:3-6).

Sebagian besar terjemahan modern menggunakan kata he (kata ganti "dia" untuk laki-laki), dan dalam versi seperti King James dan edisi yang lebih tua dari New American Standard Bible, kata he dicetak miring, yang berarti kata tersebut telah ditambahkan oleh para penerjemah. Dalam bahasa aslinya, Yesus hanya mengatakan, "Akulah," dan ketika Dia mengatakan itu, para penjaga itu mundur. Reaksi mereka yang tidak disengaja merupakan indikasi pentingnya pernyataan Yesus.

Akan tetapi, Yesus tidak berusaha melarikan diri dari penangkapan: "Lalu Ia bertanya lagi kepada mereka: "Maka Ia bertanya pula: 'Siapakah yang kamu cari?' Kata mereka: 'Yesus dari Nazaret.' Jawab Yesus: 'Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia'" (Yohanes 18:7-8). Pada titik ini Yesus ditangkap. Pencantuman Yohanes tentang peristiwa ini tampaknya merupakan indikasi lebih lanjut tentang pentingnya klaim Yesus sebagai AKU dalam Yohanes 8:58.

Klaim Yesus bahwa "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" adalah sebuah pernyataan bahwa Dia harus diidentifikasikan dengan Tuhan yang berbicara kepada Abraham dan Tuhan yang menyatakan diri-Nya kepada Musa sebagai AKU.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah makna dari perkataan Yesus, "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" dalam Yohanes 8:58?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries