Pertanyaan
Apa yang diajarkan Alkitab mengenai struktur hirarki gereja?
Jawaban
Ada empat bentuk dasar kepemimpinan gereja pada zaman ini, antara lain episkopal, presbiterian, berjemaah, dan tanpa-kepemimpinan. Bentuk-bentuk dasar gereja ini tidak berhubungan dengan nama denominasinya (contoh: ada beberapa gereja Baptis yang memeluk bentuk pemerintahan presbiterian). Meskipun bentuk dasar ini tidak ditulis secara khusus di dalam Alkitab, ada pedoman yang mendasarinya.
Hirarki Gereja - Kepala Gereja
Jika kita membuat struktur organisasi, Yesus Kristus mengisi peran Pendiri, Presiden, CEO, CFO, dan Komisaris. Dalam bahasa Alkitab, Kristus adalah "kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada" (Efesus 1:22; baca juga Kolose 1:18). Gereja adalah tubuh Kristus, sedangkan "Kristus adalah kepala jemaat" (Efesus 5:23). Hubungan Yesus dengan gereja akrab dan penuh kasih, karena "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25). Ia ingin "menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela" (Efesus 5:27).
Hirarki Gereja - Jabatan Gereja
Pendeta (atau "gembala") adalah pemimpin gereja yang insani. Pada gereja mula-mula, tampaknya ada kemajemukan penatua, yang juga disebut sebagai "uskup" atau "penilik jemaat." Para penatua memimpin gereja dan bertanggung-jawab mengajarkan Firman dan membimbing, menegur, dan mendukung umat Allah. Perhatikan 1 Timotius 3:1-7 dan Kisah Para Rasul 14:23. Orang yang menjabat sebagai pendeta adalah salah satu dari kalangan penatua gereja.
Adapun jabatan lain di dalam gereja, yakni diaken. Diaken adalah mereka yang mengurus kelanjutan gereja secara praktis, seperti perawatan orang sakit, orang tua, janda/duda, dan merawat bangunan atau mengelola tanah gereja. Perhatikan Kisah Para Rasul 6:1-6 dan 1 Timotius 3:8-12.
Hirarki Gereja - Hubungan antar jabatan
Jabatan Diaken pertama kali hadir dan dipilih oleh gereja di Yerusalem (baca Kisah pasal 6). Para rasul, yang berfungsi sebagai penatua disana, mengangkat diaken dan menugaskan mereka. Oleh karena itu, diaken selalu dikepalai oleh para penatua gereja.
Meskipun pengawasan rohani menjadi tanggung-jawab antara pendeta pengajar dan para penatua lain gereja, jabatan pendeta pengajar mempunyai tanggung-jawab lebih besar. "Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar" (1 Timotius 5:17). Dengan demikian pendeta pengajar dan penatua lain sama berotoritas, namun berbeda dalam tugasnya.
Hirarki Gereja - Hubungan antar gereja
Paulus prihatin dengan hubungan antar gereja, terutama bagaimana mereka saling dukung, karena tiap gereja adalah "tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya" (1 Korintus 12:27). Paulus memuji jemaat di Filipi atas dukungan finansial mereka guna berbagi dengan gereja lainnya (Filipi 4:15). Paulus juga menggalang dana bagi gereja Yerusalem yang tengah melewati berbagai kesukaran (Kisah 24:17; Roma 15:26-27; 1 Korintus 16:3; 2 Korintus ps.8-9). Di sepanjang Perjanjian Baru, berbagai gereja saling bersapa (1 Korintus 16:19), saling mengutus jemaat untuk membantu (Kisah 11:22,25-26; 14:27), dan bekerja-sama bersepakat mencapai doktrin yang benar (Kisah 15:1-35).
English
Apa yang diajarkan Alkitab mengenai struktur hirarki gereja?