settings icon
share icon
Pertanyaan

Mengapa Tuhan membatasi usia seorang imam untuk melayani (Bilangan 8:24-26)?

Jawaban


Bilangan 8:24-26 memerintahkan, "Inilah yang berlaku bagi orang Lewi: setiap orang yang berumur dua puluh lima tahun ke atas wajib bertugas, supaya ia bekerja pada Kemah Pertemuan, tetapi jika ia berumur lima puluh tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga tak usah ia bekerja lebih lama lagi. Ia boleh membantu saudara-saudaranya di Kemah Pertemuan dalam menjalankan tugas mereka, tetapi tidak usah lagi ia menjabat pekerjaan itu. Demikianlah harus kaulakukan kepada orang Lewi mengenai tugas mereka." Tuhan mengatur jabatan imam dan membatasi usia para imam antara 25 hingga 50 tahun. Siapa pun yang lebih muda atau lebih tua tidak memenuhi syarat untuk melayani.

Alkitab tidak memberikan tujuan khusus dari batas usia ini. Namun, karena pria Ibrani memenuhi syarat untuk terlibat dalam militer pada usia 20 tahun (Bilangan 1:1-3), maka dapat diperkirakan bahwa usia yang memenuhi syarat untuk menjadi imam setidaknya setua itu. Faktanya, Raja Daud kemudian menurunkan usia untuk menjadi imam dari 25 tahun menjadi 20 tahun dalam 1 Tawarikh 23:27.

Di sisi lain, mengakhiri pelayanan pada usia 50 tahun mungkin dimaksudkan untuk membatasi pelayanan keimaman bagi mereka yang memiliki kekuatan fisik untuk melayani. Selain membutuhkan stamina untuk bekerja sepanjang hari, para imam Yahudi sering kali membutuhkan kekuatan untuk membantu memindahkan ternak besar (domba, kambing, sapi) sebagai bagian dari keterlibatan mereka di Kemah Suci. Dengan mempertimbangkan umur yang lebih pendek dari pria pada masa itu, usia 50 tahun mungkin merupakan batas yang masuk akal untuk pelayanan penuh waktu dalam pekerjaan yang membutuhkan kerja fisik yang signifikan.

Ayat 26 tidak sepenuhnya melarang pelayanan bagi pria berusia 50 tahun ke atas. Sebaliknya, Tuhan berkata bahwa "mereka boleh membantu," selama mereka tidak melakukan pekerjaan itu sendiri. Mereka yang berusia di atas 50 tahun dapat melayani sebagai asisten atau sebagai penasihat.

Aturan-aturan yang membatasi pelayanan imamat pada usia 25-50 tahun kemungkinan besar dirancang untuk memastikan bahwa para pria sudah cukup dewasa untuk memiliki tingkat kedewasaan tertentu serta cukup kuat dan sehat untuk melakukan kerja fisik yang diperlukan. Para imam berusia 50 tahun ke atas tidak dikecualikan sepenuhnya dari pelayanan, tetapi terbatas pada tugas-tugas yang tidak terlalu menuntut secara fisik.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Mengapa Tuhan membatasi usia seorang imam untuk melayani (Bilangan 8:24-26)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries