Pertanyaan: Apakah Ester berhubungan seks dengan Ahasyweros (Xerxes) sebelum mereka menikah?
Jawaban:
Ester 2 menggambarkan pencarian Ahasyweros (Xerxes) akan seorang ratu Persia yang baru. Sekelompok gadis-gadis muda yang cantik dari kota Susan dipilih (ayat 3). Di antara kelompok ini terdapat Ester, seorang gadis Yahudi yang menyembunyikan latar belakang etnisnya (ayat 8).
Ester mendapatkan kasih sayang dari Hegai, orang yang bertanggung jawab atas para wanita ini (ayat 8). Dia menyediakan makanan, kosmetik, dan tujuh pelayan perempuan (ayat 9). Setiap wanita membutuhkan 12 bulan persiapan untuk menghadap raja, dan itu pun hanya untuk satu malam. Tak satu pun dari para perempuan itu yang akan kembali menghadap raja kecuali raja memanggil namanya (ayat 14). Tampaknya setiap perempuan ini melakukan hubungan seksual dengan raja.
Ester 2:13-14 mengatakan, "Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja. Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik." Fakta bahwa setiap wanita menghabiskan malam dengan raja menyiratkan hubungan seksual.
Ester mendapat gilirannya setelah 12 bulan persiapan, dan dia dipilih sebagai ratu: "Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh--yakni bulan Tebet--pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda. Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." (Ester 2:16-17).
Pada akhirnya, Ester akan menyelamatkan bangsanya dari pembantaian, tetapi ia terlebih dahulu menahan hawa nafsu raja. Terlepas dari situasinya yang sulit, ia tetap percaya kepada Tuhan dan menolong orang lain semampunya. Melalui usahanya, banyak nyawa terselamatkan, meskipun harus mengorbankan banyak hal.
Apakah Ester memiliki pilihan untuk tidur dengan raja atau tidak? Pilihannya adalah tunduk atau mati. Namun, bahkan pada saat-saat yang sulit itu, Tuhan tetap bekerja. Wanita muda ini, yang ditinggalkan sebagai yatim piatu, hidup sebagai budak, dan melayani nafsu seorang raja, menjadi pahlawan Israel. Tindakannya yang berani menyelamatkan sebuah bangsa dan membawa bangsa Yahudi ke tingkat pengaruh yang baru di kota Susan.
