Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan Imanisme (Faithism) dan Alkitab Oahspe?
Jawaban:
Imanisme adalah agama yang didasarkan pada Oahspe: Alkitab Baru (Oahspe: A New Bible), sebuah buku yang ditulis pada tahun 1882 oleh John Ballou Newbrough, seorang dokter gigi. Buku ini cukup panjang, lebih dari tiga perempat ukuran Alkitab. Newbrough mengaku telah menulis buku tersebut melalui penulisan otomatis. Ini adalah teknik spiritualis di mana seseorang masuk ke dalam trans dan menghasilkan gambar, tulisan, atau efek lainnya tanpa usaha sadar. Sementara gambar dan hieroglif Oahspe dibuat dengan tangan, Newbrough mengklaim telah menghasilkan teks menggunakan mesin tik. Cara pembuatan Oahspe seharusnya membuat kita sangat berhati-hati dengan apa pun yang tertulis di dalamnya (Imamat 19:26; 1 Samuel 15:23; 2 Raja-raja 17:17; Kisah Para Rasul 19:19).
Oahspe: Alkitab Baru mengilhami sebuah agama spiritualis kecil yang dikenal sebagai Faithism (Imanisme). Pengikut ajarannya dikenal sebagai penganut agama ini. Faithism pada umumnya tidak menganggap Oahspe sebagai sesuatu yang tidak bisa salah atau harfiah. Sebaliknya, mereka mengambil inspirasi dan bimbingan darinya. Faithism mengajarkan bahwa tempat seseorang di akhirat ditentukan oleh seberapa baik mereka melayani orang lain di dunia. Perilaku tertentu, seperti makan daging, secara otomatis akan menempatkan seseorang di surga yang paling rendah dari beberapa surga yang berbeda. Perilaku jahat akan menghasilkan pengalaman yang mirip dengan neraka. Namun, menurut Faithism, bahkan jiwa-jiwa yang paling buruk sekalipun akan berangsur-angsur maju ke alam yang lebih tinggi. Buku ini juga berbicara tentang sebuah benua yang hilang di Samudra Pasifik, kurang lebih identik dengan legenda Atlantis. Oahspe juga menganjurkan bentuk pasifisme yang kuat.
Oahspe: Alkitab Baru adalah tipikal literatur spiritualis, yang merupakan pendahulu dari gerakan Zaman Baru modern. Banyak hal yang dianjurkan oleh buku ini bertentangan dengan prinsip-prinsip Alkitab. Pertama dan terutama, seluruh konsep pendekatan "baru" terhadap kerohanian adalah tidak alkitabiah (Yudas 1:3). Selain itu, Oahspe menganjurkan veganisme wajib (bandingkan dengan 1 Timotius 4:1-3), mengklaim bahwa banyak agama diperlukan untuk kemajuan manusia (bandingkan dengan 1 Timotius 2:5), dan mengajarkan universalisme (bandingkan dengan Yohanes 3:17-18) serta keselamatan berdasarkan perbuatan (bandingkan dengan Titus 3:5). Oahspe dan Faithism juga mengklaim bahwa Tuhan hanyalah makhluk rohani yang sudah maju, yang dipilih untuk menduduki posisi-Nya dalam waktu yang terbatas (bdk. 1 Tawarikh 16:36; Yesaya 40:28).