www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Gathering of Christ Church (Gereja Perkumpulan Umat Kristus)?

Jawaban:
Menurut situs resmi Gathering of Christ Church (Gereja Perkumpulan Umat Kristus), gerakan keagamaan ini mengklaim bahwa mereka "mengirimkan surat ke seluruh dunia kepada 12 Suku Israel yang hilang, yang tersebar di luar negeri dan kepada semua orang kafir yang mempercayai ajaran Kristus yang benar dengan mengecam paganisme dan dibaptis ke dalam pangkuan Kristus, menaati perintah-perintah yang terkandung dalam Alkitab." Pernyataan ini cukup umum sehingga terdengar hampir ortodoks, tetapi setelah diselidiki lebih lanjut, jelaslah bahwa kepercayaan kelompok ini memiliki arti yang sangat berbeda dari apa yang mereka sampaikan pada awalnya.

Pertama, penting untuk memahami bagaimana gerakan keagamaan ini mendefinisikan "12 Suku Israel yang Hilang". Menurut Gereja Gathering of Christ (Gereja Perkumpulan Umat Kristus), orang Israel yang sebenarnya bukanlah etnis Yahudi, melainkan penduduk asli Amerika Utara dan Selatan serta semua orang Afrika. Gereja Gathering of Christ terdiri dari sebagian besar orang Afrika-Amerika dan Hispanik. Bahkan, mereka mengklaim mengetahui kelompok masyarakat modern mana yang merupakan keturunan sejati dari masing-masing 12 suku Israel:

Asyer = suku Indian Amerika Selatan

Efraim = orang Puerto Rico

Manasye = orang Kuba

Gad = sebagian besar orang Indian Amerika Utara

Isakhar = orang Meksiko

Naftali = Penduduk Kepulauan Pasifik

Ruben = Suku Indian Seminole dan Aborigin Australia

Simeon = orang Dominika

Zebulon = Orang Indian Amerika Tengah

Benyamin = Orang Jamaika

Yehuda = Orang Afrika-Amerika

Lewi = Orang Haiti

Gereja Gathering of Christ percaya bahwa kesengsaraan sudah dekat dan bahwa Tatanan Dunia Baru yang diawasi oleh Illuminati sedang menerapkan agenda setan. Gereja Gathering of Christ juga mengajarkan bahwa Amerika akan menjadi yang pertama dan paling terpukul ketika Illuminati mendirikan pemerintahan global. Gereja Gathering of Christ ingin melarikan diri dari Amerika dan menjalani gaya hidup sederhana dan tersembunyi di negara lain.

Gereja Gathering of Christ mengajarkan bahwa orang-orang Yahudi sejati sedang mengembara di antara tanah-tanah non-Yahudi tanpa mengetahui siapa mereka. Mereka menafsirkan Yeremia 31:8, yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya dari "negeri utara", sebagai referensi ke Amerika Utara. Penafsiran ini tidak akurat. "Negeri utara" yang dimaksud Yeremia adalah negeri di sebelah utara Israel, bukan benua Amerika Utara. Mereka juga salah menafsirkan Yesaya 42:22, yang merujuk kepada Israel sebagai "bangsa yang dijarah dan dirampok," dengan mengklaim bahwa ini merujuk kepada orang-orang Negro dan penduduk asli Indian di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, yang merupakan "orang Yahudi yang sejati." Namun, nubuat Yesaya digenapi ketika Israel dibuang ke Babel pada tahun 586 SM.

Selain salah mengidentifikasi Israel, Gereja Gathering of Christ mengklaim bahwa hanya ada satu nama untuk Tuhan, yaitu Ahayah. Situs resmi mereka menyatakan, "Nama Tuhan yang benar dalam bahasa Ibrani adalah Ahayah Ashar Ahayah yang berarti Aku adalah Aku. Lalu mengapa orang-orang kafir menjunjung tinggi nama-nama lain dari yang telah disebutkan di atas? Kenyataannya adalah bahwa orang-orang kafir menyukai dan mempromosikan nama-nama itu, karena nama-nama itu adalah nama-nama ilah yang darinya mereka menerima kuasa dan kekuatan atas Bani Israil." Alkitab sendiri menyebut Tuhan dengan banyak nama (Tuhan, Allah, Bapa, Juruselamat, dan lain-lain), dan klaim gerakan ini bahwa hanya mereka yang menggunakan nama yang benar untuk Tuhan secara langsung bertentangan dengan pernyataan Alkitab.

Selain itu, Gereja Gathering of Christ mengajarkan bahwa etnis Yahudi saat ini sama sekali bukan orang Yahudi, melainkan "jemaah Iblis", sebuah frasa yang diambil dari Wahyu 2:9. Mereka menyebut orang Yahudi saat ini sebagai "kekuatan Romawi," mengidentikkan mereka dengan orang Barat yang menindas orang Afrika dan penduduk asli di Amerika. Namun, Alkitab mendefinisikan jemaah Iblis dalam Wahyu 2:9 sebagai sesuatu yang khusus untuk budaya Smirna di Asia Kecil. Ayat ini jelas merujuk kepada sekelompok orang Yahudi yang mengganggu orang-orang percaya di Smirna pada abad pertama. Ini bukan merujuk kepada "kekuatan Barat".

Gereja Gathering of Christ juga percaya bahwa perdagangan budak lintas Atlantik telah diramalkan dalam Alkitab. Mereka mendasarkan keyakinan ini pada Ulangan 28:68, yang memperingatkan Israel akan hukuman atas ketidaktaatan terhadap Hukum Taurat: "TUHAN akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli." Sulit untuk melihat bagaimana kutukan ini terkait dengan perdagangan budak di Afrika pada abad ke-18 dan ke-19.

Gerakan ini menggunakan banyak sumber-sumber kuno di luar Alkitab sebagai "bukti" untuk ajarannya. Yang paling terkenal adalah Kitab Yakub dan Kitab Henokh (keduanya adalah karya pseudepigrafi). Lebih lanjut, perlu dicatat bahwa banyak ide gerakan ini berasal dari The Thirteenth Tribe (Suku Ketigabelas), sebuah buku radikal tahun 1976 karya Arthur Koestler. Gerakan ini juga berfokus pada Alkitab Versi King James, meskipun tidak ada pernyataan resmi yang dibuat mengenai terjemahan Alkitab.

Singkatnya, Gereja Gathering of Christ bukanlah gereja Kristen dalam pengertian tradisional dan alkitabiah, tetapi merupakan gerakan keagamaan baru dengan banyak ajaran menyimpang yang bertentangan dengan penafsiran Alkitab ortodoks. Gereja Gathering of Christ memiliki banyak kemiripan dengan gerakan "Orang Ibrani Hitam / Israel Hitam". Orang Kristen harus menghindari mendukung atau menjadi anggota gerakan ini. Sebaliknya, kita harus berdoa dan menjangkau anggota kelompok ini untuk memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang kepercayaan dasar Kristen dan penerapannya di masa kini.

© Copyright Got Questions Ministries