www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Nubuat apakah yang dirujuk oleh Matius 2:23 mengenai Yesus sebagai orang Nazaret?

Jawaban:
Matius 2:23 mengatakan tentang Yesus, "iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret." Di manakah nubuat ini terdapat dalam Perjanjian Lama?

Matius jelas tidak mengutip nubuat secara langsung, karena tidak ada ayat Perjanjian Lama dengan kata-kata yang ia gunakan. Ada tiga pilihan utama untuk menafsirkan ayat ini. Pertama, mungkin saja Matius mengaitkan kata orang Nazaret dengan kata Ibrani netser ("ranting atau tunas"). "Ranting" adalah istilah umum untuk Mesias, seperti dalam Yesaya 11:1: "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah." Bahasa Ibrani ditulis hanya dengan konsonan, dan netser akan muncul sebagai NZR - konsonan utama yang sama dengan Nazaret. Bahkan, dalam bahasa Aram, bahasa yang umum digunakan pada zaman Yesus, kata "Nazaret" dan kata Ibrani untuk "ranting" terdengar sangat mirip. Maksud Matius adalah bahwa Yesus "tumbuh" dari sebuah desa yang tidak dikenal di Galilea; Yesus adalah Ranting yang dinubuatkan oleh para nabi, dan nama kota tempat Ia dibesarkan kebetulan terdengar sama seperti kata "ranting" dalam bahasa Ibrani.

Pilihan kedua adalah Matius mengutip sebuah nubuat yang tidak ditemukan dalam Perjanjian Lama, tetapi dalam sumber lain. Jika demikian, Matius merujuk pada nubuat yang diketahui oleh pendengar aslinya tetapi tidak diketahui oleh kita saat ini. Namun, hal ini tidak mungkin terjadi dan merupakan argumen yang tidak masuk akal.

Pilihan ketiga, Matius menggunakan kata orang Nazaret untuk menyebut orang yang "dibenci dan ditolak." Pada abad pertama, Nazaret adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 55 mil sebelah utara Yerusalem, dan memiliki reputasi negatif di kalangan orang Yahudi. Galilea pada umumnya dipandang rendah oleh orang Yudea, dan Nazaret di Galilea secara khusus dihina (lihat Yohanes 1:46). Jika ini adalah penekanan Matius, maka nubuat-nubuat yang ada dalam pikiran Matius dapat mencakup kedua perikop mengenai Mesias ini:

"Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya" (Mazmur 22:7-8). Memang benar bahwa orang Nazaret "dihina oleh orang banyak", sehingga kita dapat melihat nubuat mesianis ini sebagai singgungan terhadap kampung halaman Yesus di Nazaret.

"Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan" (Yesaya 53:3). Sekali lagi, pada zaman Yesus, orang Nazaret "dihina dan ditolak", sehingga nubuat Yesaya dapat dilihat sebagai referensi tidak langsung tentang latar belakang Yesus sebagai anak seorang tukang kayu dari Nazaret.

Jika Mazmur 22:6-7 dan Yesaya 53:3 adalah nubuat yang ada di benak Matius, maka makna "Ia akan disebut orang Nazaret" adalah sesuatu yang mirip dengan "Ia akan dihina dan diejek oleh bangsa-Nya sendiri." Yesus tidak hanya menyamakan diri-Nya dengan umat manusia dengan datang ke dunia ini; Dia juga menyamakan diri-Nya dengan orang-orang yang hina di dunia ini. Masa kecil-Nya di sebuah kota yang tidak dikenal dan dihina menjadi bagian penting dari misi-Nya. Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai "Yesus dari Nazaret" selama pertemuan-Nya dengan Saulus di jalan menuju Damsyik (Kisah Para Rasul 22:7-8). Setelah pertobatannya, Paulus menyebut Yesus dari Nazaret (Kisah Para Rasul 26:9). Salah satu nama orang Kristen mula-mula adalah "orang Nazaret" (Kisah Para Rasul 24:5), dan istilah Nasara/ Nasrani, yang berarti "orang Nazaret", masih digunakan sampai sekarang oleh orang Muslim untuk mengidentifikasi seorang Kristen.

© Copyright Got Questions Ministries