www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah Mormonisme didefinisikan secara tepat sebagai sebuah sekte?

Jawaban:
Banyak kontroversi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir mengenai bagaimana orang Kristen yang percaya Alkitab harus memandang ajaran Gereja Mormon. Orang Mormon menyebut diri mereka "orang Kristen", dan mereka keberatan jika Mormonisme disebut sebagai "sekte".

Pertama, kita harus mendefinisikan sekte dengan jelas. Salah satu definisi umum yang ditemukan dalam kamus mendefinisikan sekte sebagai "sistem pemujaan agama tertentu, terutama yang berkaitan dengan ritus dan upacaranya." Menurut definisi yang luas ini, setiap kelompok agama dapat dicap sebagai sekte sesat. Namun, orang Kristen sering kali mendefinisikan sekte sesat secara lebih sempit, dengan menggunakan definisi seperti "kelompok agama yang menyangkal satu atau lebih dasar-dasar kebenaran Alkitab." Sekte sesat memiliki pandangan yang tidak ortodoks dan palsu. Sekte ini mengklaim sebagai bagian dari sebuah agama namun menyangkal kebenaran-kebenaran esensial dari agama tersebut.

Jika dilihat dari definisi yang lebih sempit ini, apakah Mormonisme sesuai dengan karakteristik sebuah sekte? Jawaban teknisnya adalah "ya". Beberapa ajaran Mormon tidak ortodoks, dan klaim Joseph Smith adalah palsu. Mormonisme mengklaim sebagai bagian dari agama Kristen, namun menyangkal beberapa kebenaran inti agama Kristen. Sebagai contoh, Mormon menolak kepercayaan terhadap Trinitas (Ajaran-ajaran Nabi Joseph Smith, hlm. 372, Pasal-Pasal Kepercayaan, hlm. 35); berpegang pada pandangan yang tidak alkitabiah mengenai kehidupan setelah mati (Ajaran-ajaran Nabi Joseph Smith, hlm. 345-354.); dan mengajarkan bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan (Jurnal Wacana, vol. 8, hlm. 115), bahwa keselamatan adalah melalui iman dan perbuatan (2 Nefi 25:23, Pasal-Pasal Kepercayaan, hlm. 92), dan bahwa Kitab Mormon adalah Kitab Suci di samping Alkitab (Sejarah Gereja, 4:461).

Meskipun ada upaya baru-baru ini untuk memposisikan kembali Mormonisme sebagai Kristen evangelis-atau setidaknya membuat keduanya tampak sesuai-Gereja Mormon terus berpegang pada ajaran-ajarannya yang menyimpang. Tidak seorang pun dapat mengaku sebagai seorang Kristen namun memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang keselamatan, Tuhan, Yesus, dan Alkitab. Seorang Mormon mungkin mengaku mengikuti Kristus, tetapi "Kristus" yang dimaksud adalah "Kristus" yang sangat berbeda dengan yang ada di dalam Alkitab.

Ada pertanyaan lain yang tersisa. Bahkan jika Mormonisme dapat didefinisikan dengan benar sebagai sebuah sekte, haruskah ia disebut sebagai sekte? Pertanyaan ini tidak hanya membahas tentang pengajaran tetapi juga asosiasi, karena kata sekte membawa konotasi negatif. Sebagai contoh, ada berbagai macam sekte agama, dan beberapa penganut sekte telah melakukan tindakan kekerasan atau membuat orang membuat pilihan yang tidak sehat dan tidak rasional. Apakah membantu, terutama ketika berhadapan dengan orang Mormon secara pribadi, menyebut Mormonisme sebagai "sekte"?

Tidaklah bijaksana untuk menggunakan istilah-istilah yang menghina ketika merujuk pada agama lain. Kata-kata seperti sekte pada umumnya tidak membantu ketika merujuk pada Mormonisme. Bahkan jika ajarannya dapat didefinisikan, secara teologis, sebagai sekte, berdasarkan definisi tertentu, konotasi negatif dari kata tersebut tetap ada. Orang-orang Kristen dipanggil untuk menjangkau orang-orang Mormon dengan Injil Yesus Kristus yang sejati (Yohanes 3:16), dan penggunaan istilah sekte adalah sebuah pengalih perhatian. Ini bukan masalah kompromi, tetapi masalah menyampaikan kebenaran dalam kasih (Efesus 4:15). Cukuplah bagi orang Kristen untuk dengan jelas menyatakan bahwa ajaran Mormon tidak sesuai dengan Kekristenan yang alkitabiah. Perbedaan-perbedaan ini penting. Orang-orang Kristen harus berdoa dan menjangkau orang-orang Mormon dengan pesan bahwa keselamatan adalah anugerah Tuhan yang cuma-cuma, terlepas dari perbuatan (Efesus 2:8-9).

(Catatan editor: banyak referensi dalam artikel-artikel kami mengenai Mormonisme adalah publikasi Mormon, seperti doktrin Mormon, Pasal-Pasal Kepercayaan, doktrin keselamatan, Sejarah Gereja, Ajaran dan Perjanjian, dan lain sebagainya. Yang lainnya berasal dari Kitab Mormon itu sendiri, misalnya kitab-kitab seperti 1 Nefi, 2 Nefi, dan Alma).

© Copyright Got Questions Ministries