Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Persaudaraan Cahaya?
Jawaban:
Persaudaraan Agung Cahaya dengan jelas mengekspresikan ajarannya di situs web utamanya, sanctusgermanus.net. Situs ini mengklaim didedikasikan untuk Sanctus Germanus, yang diidentifikasi sebagai seseorang yang "bekerja di bawah Logo Planet, Sanat Kumara, yang jutaan tahun yang lalu, datang ke bumi dengan tujuh makhluk lainnya, termasuk Malaikat Tertinggi Michael dan Dewi Kwan Yin, untuk melakukan percobaan di bumi."
Pernyataan awal ini memberikan informasi yang cukup untuk menunjukkan bahwa ajaran-ajaran Persaudaraan Cahaya tidak berdasarkan Alkitab. Pendirinya mengklaim bekerja di bawah otoritas makhluk dunia lain yang bersekutu dengan seorang dewi. Hal ini bertentangan dengan kebenaran Alkitab yang menyatakan bahwa hanya ada satu Tuhan (Ulangan 6:4). Tidak ada dewa atau dewi lain. Mikhael sang penghulu malaikat hanya melayani satu-satunya Tuhan yang benar dalam Alkitab.
Pengantar situs web Persaudaraan Agung Cahaya juga menyatakan bahwa pemimpin mereka, Sanctus Germanus, adalah reinkarnasi dari Yusuf, suami dari ibu Yesus: "Kita melihat kemunculan kembali Sanctus Germanus sebagai Yusuf, ayah duniawi Yesus, beribu-ribu tahun kemudian pada awal dispensasi Piscean." Kepercayaan ini sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab yang menyatakan bahwa manusia "manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibrani 9:27). Reinkarnasi bukanlah ajaran Alkitab, melainkan kepercayaan agama Hindu, Buddha, dan agama-agama Timur lainnya.
Lebih lanjut, mengenai Yesus, situs web tersebut mengatakan, "Selama masa pengasingan bersama Elihu dan Salome di Zoan inilah bayi Yesus tumbuh dengan mempelajari rahasia dan misteri Kebijaksanaan Kuno. Elihu dan Salome mengajarinya tentang Zorasterisme [sic.], sekolah-sekolah misteri di Mesir, dan agama Buddha di India. Ajaran-ajaran ini akan memberinya dorongan di kemudian hari untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki ke Persia, India, dan Tibet untuk belajar di bawah bimbingan para Guru Kebijaksanaan." Alkitab menggambarkan Yesus lahir di Betlehem (di Israel modern), melakukan perjalanan singkat ke Mesir sebagai bayi, kemudian menetap di Nazaret (juga di Israel modern) sampai dewasa. Tidak ada pelajaran di sekolah misteri Mesir atau perjalanan ke India, Persia, atau Tibet yang dicatat dalam Perjanjian Baru.
Ajaran-ajaran Persaudaraan Agung Cahaya tidak konsisten dengan ajaran Alkitab; sebaliknya, mereka mencampurkan ajaran-ajaran Alkitab dengan ajaran-ajaran palsu dari agama Hindu dan tradisi-tradisi spiritisme lainnya. Keyakinan Persaudaraan Agung Cahaya mengenai Yusuf, Maria, Yesus, malaikat, Kitab Suci, Tuhan, dan banyak hal lainnya secara langsung bertentangan dengan ajaran Alkitab.