Jawaban:
Shaktisme adalah salah satu sub-divisi yang lebih umum dikenal dalam agama Hindu. Shaktisme memiliki kepercayaan inti yang dipegang oleh semua umat Hindu, namun dengan penekanan utama pada aspek feminin dari ketuhanan, daripada aspek maskulin. Ini adalah poin utama yang membedakan Shaktisme dari sekte Hindu lainnya. Menariknya, meskipun agama Hindu sangat beragam, Shaktisme terkadang dikritik oleh umat Hindu karena dianggap sesat atau takhayul.
Sebagian besar denominasi agama Hindu bersifat politeistik dalam teori dan henoteistik dalam praktiknya. Artinya, sebagian besar umat Hindu menerima keberadaan nyata dari banyak dewa tetapi hanya menghormati dan menyembah satu dewa utama. Dalam kasus sekte seperti Vaishnavisme, dewa ini adalah Wisnu. Dalam Shaivisme, dewa ini adalah Siwa. Namun, dalam Shaktisme, ada banyak pilihan untuk disembah, semuanya perempuan. Penganut Shaktisme biasanya memilih representasi yang mereka sukai dari Devi -dewa wanita tertinggi-dan memfokuskan pengabdian mereka padanya. Penyamaran Devi meliputi dewi-dewi seperti Kali dan Lakshmi.
Daripada menganggap "dewa" tertentu sebagai yang tertinggi, Shaktisme percaya bahwa ada seorang dewi tertinggi yang datang dalam bentuk berbagai inkarnasi, yang dikenal sebagai avatar. Dengan demikian, Shaktisme memiliki penekanan yang sama terhadap avatar dengan sekte-sekte seperti Vaishnavisme, meskipun mereka tidak terlalu mementingkan doktrin ini seperti halnya para penganut Vaishnavisme. Seperti halnya semua denominasi Hindu, Shaktisme terbuka untuk berbagai interpretasi. Beberapa di antaranya memiliki kesamaan dengan kelompok-kelompok agama lainnya. Shaktisme Tantra, misalnya, dikatakan sangat mirip dengan Buddhisme Tantra-juga dikenal sebagai Vajrayana-karena mereka memiliki beberapa kesamaan yang cukup besar.
Inti khas Shaktisme adalah bahwa "dewa tertinggi" paling tepat digambarkan sebagai perempuan. Namun, Shaktisme tidak secara harfiah percaya bahwa dewa tertinggi ini secara biologis adalah perempuan. Shaktisme percaya bahwa dewi tertinggi ini adalah sesuatu yang "lain" daripada sekadar pria atau wanita, tetapi sangat menekankan aspek feminin dan avatar wanita dari sifat dewi tertinggi, Devi.
Shaktisme, dengan demikian, memiliki beberapa kesamaan yang menarik dengan sekte-sekte Hindu lainnya dan bentuk-bentuk tertentu dari agama Buddha. Namun, sebagai sebuah sistem kepercayaan, Shaktisme masih memiliki kekurangan dan kesalahan yang sama dengan semua aliran agama Hindu. Reinkarnasi, karma, dan sebagainya pada akhirnya adalah salah, sehingga Shaktisme tidak dapat menjadi pengganti yang sah untuk Injil.