Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Swedenborgianisme?
Jawaban:
Gereja Baru dan Gereja Yerusalem Baru adalah nama lain dari Swedenborgianisme. Kelompok ini, yang telah ada sejak akhir 1700-an, jauh di luar agama Kristen ortodoks dalam keyakinannya dan bisa dikatakan sebagai sekte sesat.
Swedenborgianisme mendasarkan ajarannya pada tulisan-tulisan Emanuel Swedenborg, yang lahir di Stockholm, Swedia, pada tahun 1688. Pendidikannya adalah di bidang sains, namun sekitar tahun 1750 ia mendapatkan sebuah penglihatan di mana ia percaya bahwa Tuhan datang kepadanya dan menyatakan bahwa ia adalah utusan pribadi Tuhan yang membawa wahyu baru. Pertemuan-pertemuan lebih lanjut dengan Tuhan dan makhluk-makhluk lain di alam spiritual yang ia kunjungi menjadi dasar bagi banyak tulisannya.
Tulisan-tulisan ini mencakup ajaran-ajaran seperti: Tuhan memiliki banyak nama, tergantung pada kepercayaan/agama masing-masing individu; Roh Kudus bukanlah Tuhan; Trinitas tidak ada; kematian Yesus Kristus tidak menebus dosa kita; keselamatan datang dengan mempraktekkan apa yang Anda yakini, apa pun agama Anda; akhirat bersifat rohani, tetapi bergantung pada seberapa baik Anda hidup dalam tubuh fisik Anda.
Tak satu pun dari ajaran-ajaran ini yang sesuai dengan Kekristenan yang alkitabiah. Tuhan dalam Alkitab adalah satu-satunya Tuhan yang benar (Keluaran 3:13-14; Yesaya 43:10). Semua tuhan lain adalah berhala, ciptaan manusia (Keluaran 20:4-5). Roh Kudus dengan jelas dinyatakan sebagai Tuhan dalam Alkitab (Kisah Para Rasul 5:3-4), seperti halnya Yesus Kristus (Yohanes 1:1, 14) dan Allah Bapa (Filipi 1:2); Tritunggal adalah realitas yang benar dan sesuai dengan Alkitab. Alkitab juga sangat jelas menjelaskan tentang penebusan dosa kita oleh Yesus (1 Petrus 2:24; 1 Yohanes 2:2), dan bahwa hanya melalui kepercayaan kepada kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus, maka keselamatan menjadi mungkin (Yohanes 14:6; 1 Korintus 15:1-4). Kehidupan setelah kematian akan dialami di salah satu dari dua tempat-surga atau neraka-dan pasti akan terjadi pada diri kita (Wahyu 22).
Swedenborgianisme, dan gereja-gerejanya dengan nama apa pun yang mereka sebut, berada jauh di luar kekristenan yang historis dan alkitabiah. Meskipun mereka mungkin mengklaim mendasarkan ajaran mereka pada Alkitab, setiap ajarannya tercemar oleh penyesat, kebingungan, dan terkadang kegilaan.
