Jawaban:
Kata namaste, diucapkan "NUHM-uh-stay," adalah sebuah salam umum Hindu/India yang sering digunakan bersamaan dengan membungkuk kecil dan dengan telapak tangan yang diletakkan bersama, jari-jari menghadap ke atas, di depan dada. Dalam budaya India, salam ini digunakan dengan santai. Dengan beberapa aspek dari budaya Hindu / India yang menjadi semakin populer di belahan dunia lainnya, yoga misalnya, penggunaan namaste juga semakin populer.
Seorang Kristen tidak boleh mengatakan atau melakukan apa pun yang berasal dari agama lain tanpa terlebih dahulu memeriksa makna dan asal-usulnya. Sementara bagi seorang Hindu, namaste dapat digunakan dengan mudah seperti "selamat pagi," kata itu sendiri secara harfiah berarti "saya tunduk kepada Anda." Secara budaya, kata ini telah diartikan sebagai "Aku bersujud kepada dewa dalam dirimu" dan lebih lengkapnya "dewa dalam diriku bersujud kepada dewa dalam dirimu."
Ucapan namaste tidak sesuai dengan iman Kristen. Manusia bukanlah tuhan. Hanya ada satu Tuhan, dan Dia tidak berbagi kemuliaan-Nya (Yesaya 42:8). Membungkuk atau menunjukkan rasa hormat kepada tuhan palsu adalah penyembahan berhala (Keluaran 20:3). Tergantung pada versi agama Hindu, kepercayaan Hindu adalah politeistik atau panteistik atau campuran keduanya. Namaste tampaknya berasal dari bentuk Hindu yang lebih panteistik yang melihat segala sesuatu dan semua orang sebagai tuhan.
Apakah Anda benar-benar berniat untuk mengkomunikasikan arti harfiah dari namaste tidaklah relevan. Apakah Anda akan mengatakan, "Anda adalah dewa; saya bersujud kepada Anda" kepada seseorang dalam bahasa Indonesia? Anda juga tidak boleh mengucapkan kata yang memiliki arti yang sama persis dengan itu dalam bahasa Hindi, Nepal, atau bahasa lainnya.
