Pertanyaan: Apakah cengkeraman anjing dalam Mazmur 22:21?
Jawaban:
Mazmur 22 adalah mazmur mesianis di mana Raja Daud menderita kesakitan dan kesusahan yang luar biasa sebagai simbolik dari Kristus. Ia berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan, sama seperti seruan Yesus di kayu salib (lihat Mazmur 22:2, yang dikutip dalam Matius 27:46 dan Markus 15:34). Seperti Kristus, yang memohon kepada Bapa untuk menyelamatkan-Nya dari maut (Ibrani 5:7), Daud memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkannya dari musuh-musuhnya: "Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing" (Mazmur 22:21).
Di sebagian besar belahan dunia saat ini, anjing dipandang sebagai hewan peliharaan kesayangan. Namun, pada zaman dahulu anjing pada dasarnya adalah hewan liar, hewan pemulung yang dianggap najis di Israel. Dalam beberapa ayat, anjing digunakan untuk menjaga rumah dan menggembalakan ternak (Yesaya 56:10; Ayub 30:1), tetapi, lebih sering, anjing adalah makhluk liar yang berkeliaran di jalan-jalan melahap sampah dan mayat (1 Raja-raja 14:11; 16:4; 21:19, 23; 22:38).
Musuh-musuh seseorang diidentifikasi sebagai "anjing" dalam Alkitab (Mazmur 59:6). Dalam Yeremia 15:3, Tuhan menunjuk empat jenis perusak: "pedang untuk membunuh, anjing-anjing untuk menyeret-nyeret, burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan." Rasul Paulus memperingatkan orang-orang percaya untuk waspada terhadap para rasul palsu, dengan menyebut mereka sebagai anjing-anjing: "Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu" (Filipi 3:2). Mereka yang dikucilkan dari kerajaan surga disebut sebagai anjing dalam Wahyu 22:15: "Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar."
Dalam Mazmur 22, Daud menyebut musuh-musuhnya sebagai "lembu jantan" atau "tanduk banteng" (ayat 13 dan 22), "singa" (ayat 14 dan 22), dan "anjing" (ayat 17 dan 21). Ini adalah metafora dan bukan binatang secara harfiah. Dalam ayat 17, ia melaporkan, "anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku."
Cengkeraman anjing berbicara tentang kemampuan makhluk ini untuk mengepung mangsanya seperti sekawanan serigala, menggigit, merobek, melukai, berbuat jahat, dan menghancurkan. Baik pedang maupun anjing dapat membunuh. Ketika Daud berdoa kepada Tuhan untuk melepaskan jiwanya "dari pedang" dan "nyawaku dari cengkeraman anjing," ia takut kehilangan nyawanya dengan cara yang kejam dan penuh kekerasan.
Terminologi cengkeraman anjing juga dapat menyatakan kekuatan Kekaisaran Romawi dalam penggambaran nubuat Mazmur 22 tentang penderitaan dan kematian Kristus. Tentara Romawi-lah yang melakukan penyaliban Kristus, mengepung Yesus, menanggalkan pakaian-Nya, memakukan-Nya di kayu salib, dan bahkan berjudi untuk mendapatkan pakaian-Nya (Matius 27:35; Markus 15:24; Lukas 23:34; Yohanes 19:24; bandingkan dengan Mazmur 22:18). Anjing adalah istilah hinaan orang Yahudi untuk orang bukan Yahudi (Matius 7:6; 15:26; Wahyu 22:15). Bangsa Romawi, Mahkamah Agama Yahudi, dan Iblis sendiri bersatu untuk menghukum mati Yesus.
Sebagian besar gambaran anjing ditampilkan Alkitab dalam sudut pandang yang menyinggung (1 Samuel 17:43; 2 Samuel 16:9; 2 Raja-raja 8:13; Amsal 26:11). Mereka melambangkan orang-orang yang hina, bermusuhan, atau orang jahat yang berkelompok seperti anjing untuk memangsa orang-orang yang lemah. Musuh besar kita, Iblis, beroperasi seperti anjing atau singa, berkeliaran mencari orang untuk ditelannya (1 Petrus 5:8). Dengan demikian, cengkeraman anjing adalah pengaruh mematikan dari musuh-musuh seseorang yang bersatu untuk melukai, mencederai, atau membunuh.