www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya hidup oleh Roh (Galatia 5:16)?

Jawaban:
Dalam Galatia 5:16, Paulus menulis, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan dagin." Ungkapan hidup oleh Roh adalah sebuah metafora yang Paulus gunakan untuk menggambarkan bagaimana orang percaya dipanggil untuk hidup (bandingkan Roma 6:4; 2 Korintus 5:7; Efesus 2:10; 4:1; 5:15; Kolose 2:6).

Tanpa anugerah Tuhan yang menyelamatkan, kita tidak akan dapat hidup oleh Roh. Sesungguhnya, kita telah mati secara rohani dan hanya dapat "menuruti keinginan daging" (Galatia 5:16; bdk. Efesus 2:1-3). Dalam konteks ini, kata daging merujuk pada keadaan manusia yang berdosa, yang sering kali digambarkan sebagai kekuatan yang berlawanan dengan Roh. Hal ini mencakup hal-hal seperti percabulan, kenajisan, penyembahan berhala, kebencian, kecemburuan, iri hati, kemabukan, dan perilaku-perilaku berdosa lainnya (Galatia 5:19-21). Paulus meyakinkan kita bahwa mereka yang melakukan hal-hal seperti itu tidak akan mewarisi Kerajaan Allah (ayat 21; bdk. 1 Korintus 6:9-11).

Terlepas dari keberdosaan dan pemberontakan kita, Tuhan "menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan" (Efesus 2:5). Kasih karunia Tuhan telah mengubah hidup kita sepenuhnya. Kita telah mati dalam dosa. Sekarang, kita hidup di dalam Kristus.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup oleh Roh: "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh" (Galatia 5:25). Roh Kudus memberi kita hidup baru (Yohanes 3:6; 6:63), dan kita harus tunduk pada kendali dan pengaruh-Nya yang berdaulat atas hidup kita. Dengan kata lain, Roh Kudus harus mengarahkan semua pikiran, tindakan, dan keputusan kita (bdk. Roma 12:1-2).

Dalam Galatia 5:13-26, Paulus mengkontraskan antara daging dan Roh. Daging dicirikan oleh keegoisan (ayat 13-15; ayat 26), dosa (ayat 19-21), dan maut (ayat 21; bandingkan dengan Roma 6:23), tetapi Roh dicirikan oleh kasih (Galatia 5:13-15, 22), kebenaran (bandingkan dengan Roma 6:22), dan hidup (Galatia 5:25).

Karena daging dan Roh saling berlawanan satu sama lain (Galatia 5:17), kita tidak dapat hidup menurut keduanya secara bersamaan. Kita harus memilih salah satunya. Jika kita memilih untuk hidup menurut daging, kita akan mengalami konsekuensi dosa, yaitu kematian. Tetapi jika kita memilih untuk hidup menurut Roh, kita akan menghasilkan buah-buah yang saleh (ayat 22-23).

Berbeda dengan perbuatan daging, yang mengarah kepada dosa dan kebinasaan, buah Roh mengarah kepada kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Berikut ini adalah rincian dari setiap buah dan bagaimana kita dapat berjalan oleh Roh:

1. Kasih: Hidup kita dicirikan oleh pelayanan pengorbanan diri kepada Tuhan dan orang lain.

2. Sukacita: Kita akan bersukacita karena mengenal Tuhan dan memiliki hubungan pribadi dengan-Nya.

3. Damai sejahtera: Kita akan bebas dari kecemasan dan kekhawatiran (bdk. Filipi 4:6-7).

4. Kesabaran: Kita tidak akan kehilangan kesabaran.

5. Kebaikan: Kita akan dengan tulus mempertimbangkan kebutuhan dan keprihatinan orang lain.

6. Kebaikan: Kita akan menjadi kudus sebagaimana Tuhan itu kudus (bdk. 1 Petrus 1:16).

7. Kesetiaan: Ketika kita menanggung pencobaan dan kesengsaraan, kita tidak akan meninggalkan Tuhan atau berpaling dari-Nya.

8. Kelemahlembutan: Kita akan memiliki semangat (atau sikap) yang penuh kasih karunia dan kerendahan hati.

9. Pengendalian diri: Kita tidak akan dikendalikan oleh dorongan-dorongan dosa (Galatia 5:24).

Singkatnya, buah Roh adalah bukti bahwa kita adalah milik Kristus dan tidak lagi dikendalikan oleh dorongan-dorongan dosa; sebaliknya, kita dipimpin oleh Roh Kudus untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan (bdk. Roma 12:2). Kita harus terus hidup oleh Roh dan menyalibkan (atau mematikan) keinginan daging. Ini adalah perjalanan harian yang membutuhkan usaha yang konsisten, dan Tuhan akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai (Filipi 1:6).

© Copyright Got Questions Ministries