Pertanyaan: Berapa banyak istri yang dimiliki Raja Daud?
Jawaban:
Raja Daud memiliki banyak istri, menurut Alkitab, meskipun hanya delapan di antaranya yang disebutkan namanya. Dari delapan istri, lima di antaranya hanya disebutkan satu kali. Tiga istri lainnya memiliki peran penting dalam kisah Raja Daud.
Istri pertama Daud adalah Mikhal, putri Raja Saul. Kisahnya dimulai dalam 1 Samuel 18-19. Saul memberikan Mikhal kepada Daud untuk dinikahi setelah Daud mengalahkan seratus orang Filistin. Namun Saul, yang selalu takut akan popularitas Daud muda di mata rakyatnya, berencana untuk membunuh menantunya yang baru. Namun, Mikhal, yang mencintai Daud, memperingatkan Saul tentang rencana itu dan membantunya melarikan diri. Setelah itu, Saul memberikan Mikhal kepada orang lain. Setelah Daud menjadi raja, Mikhal dipulihkan sebagai istrinya (2 Samuel 3). Ia kemudian membenci Daud ketika ia melihat Daud menari-nari di hadapan Tuhan (2 Samuel 6:14-22). Mikhal tidak memiliki anak, mungkin sebagai hukuman karena mengejek hamba Tuhan (ayat 23).
Kisah tentang istri kedua Daud yang terkenal, Abigail, diceritakan dalam 1 Samuel 25. Dia awalnya adalah istri Nabal, seorang pria jahat yang tidak menghormati Daud. Dalam kemarahannya, Daud berencana untuk menyerang dan membunuh Nabal dan seluruh keluarganya. Abigail, seorang wanita yang baik dan bijaksana, bertemu dengan Daud ketika dia dan anak buahnya mendekat. Dia sujud menyembah kepadanya dan meyakinkannya untuk tidak membalas dendam dan menyebabkan pertumpahan darah. Daud menyadari bahwa penilaian yang baik dari Abigail adalah anugerah dari Tuhan. Abigail kembali kepada Nabal dan mengatakan kepadanya betapa dekatnya dia dengan kematian. "Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu" (ayat 37). Sepuluh hari kemudian, Tuhan memukul Nabal dan dia mati, dan Abigail kemudian menjadi istri Daud.
Kisah sedih istri Daud, Batsyeba, sangat terkenal (2 Samuel 11:1-17). Awalnya ia adalah istri Uria orang Het, seorang prajurit yang dipercaya dalam pasukan Daud. Ketika Uria pergi berperang, Daud melihat Batsyeba sedang mandi di halaman rumahnya pada suatu malam; ia sangat cantik, dan Daud berahi kepadanya. Meskipun mengetahui bahwa ia adalah istri orang lain, Daud memanggilnya ke istananya dan tidur dengannya. Ketika ia mengetahui bahwa ia hamil, ia memberitahukannya kepada Daud, dan bukannya bertobat, sang raja malah menambah dosanya. Daud memerintahkan agar Uria ditempatkan di garis depan medan perang di mana dia ditinggalkan oleh rekan-rekan prajuritnya dan dibunuh oleh musuh. Kemudian Daud menikahi Batsyeba, tetapi anak mereka meninggal tak lama setelah lahir. Daud mencatat dosa dan pertobatannya atas tindakan jahat ini dalam Mazmur 51. Daud dan Batsyeba memiliki empat anak lagi (1 Tawarikh 3:5). Putra mereka, Salomo, memerintah setelah kematian ayahnya.
Lima istri Daud lainnya yang disebutkan namanya adalah Ahinoam, Maakha, Hagit, Abital, dan Eglah (2 Samuel 3:2-5; 1 Tawarikh 3:1-3). Menurut 2 Samuel 5:13, Daud menikahi lebih banyak istri di Yerusalem, tetapi tidak diketahui berapa banyak.
