Pertanyaan: Apa artinya bahwa orang-orang yang mati dalam Kristus akan bangkit terlebih dahulu (1 Tesalonika 4:16)?
Jawaban:
Dalam surat pertama Paulus kepada jemaat di Tesalonika, ia menulis untuk memuji jemaat di Tesalonika dan mendorong mereka untuk bertekun lebih lagi (1 Tesalonika 4:1 dan 10). Ia memuji mereka atas iman, kasih, dan pengharapan mereka (1 Tesalonika 1:3), tetapi ia juga mengakui bahwa ia ingin agar mereka memiliki lebih banyak pengetahuan tentang pengharapan mereka (1 Tesalonika 4:13). Pada bagian pasal 4, kita dapat bertanya, Apakah artinya bahwa "mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit" (1 Tesalonika 4:16)?
Paulus memulai bagian ini dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin jemaat Tesalonika tidak mengetahui tentang mereka yang telah meninggal (yaitu, meninggal di dalam Kristus) agar mereka tidak berdukacita seperti mereka yang tidak memiliki pengharapan (1 Tesalonika 4:13). Kesedihan adalah respons yang normal dan alamiah terhadap kehilangan yang kita alami ketika seseorang meninggal-bahkan Yesus pun bersedih ketika Dia melihat rasa sakit yang terkait dengan kematian Lazarus (Yohanes 11:35). Paulus tidak menyarankan jemaat Tesalonika untuk tidak bersedih sama sekali; sebaliknya, ia ingin mereka bersedih, tetapi bukan tanpa pengharapan. Bahkan dalam kesedihan, orang percaya memiliki pengharapan, seperti yang Paulus jelaskan dalam beberapa ayat berikutnya.
Jika kita telah percaya kepada Yesus, kita tahu bahwa mereka yang telah mati di dalam Kristus memiliki hidup yang kekal dan bahwa mereka ada bersama dengan Dia, karena tidak hadir di dalam tubuh berarti hadir bersama dengan Tuhan (2 Korintus 5:6-8), dan bahwa Dia akan membawa mereka bersama dengan Dia ketika Dia datang kembali (1 Tesalonika 4:14). Tetapi Paulus mengungkapkan sesuatu yang luar biasa kepada para pembacanya di ayat berikutnya, dan ia melakukannya dengan menegaskan otoritas Tuhan dalam hal ini: mereka yang masih hidup dan yang masih tinggal ketika Ia datang kembali tidak akan bangkit mendahului mereka yang telah meninggal dalam Kristus (1 Tesalonika 4:15). Setelah mencatat detail penting dalam kronologi tersebut, Paulus menjelaskan apa yang sebenarnya akan terjadi: "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit" (1 Tesalonika 4:16).
Paulus telah menjelaskan bahwa Tuhan akan membawa orang-orang yang telah mati bersama-Nya, dan sekarang Paulus mengatakan bahwa orang-orang yang telah mati di dalam Kristus akan bangkit terlebih dahulu. Bagaimana kedua hal ini bisa benar? Paulus menjelaskan lebih lanjut bahwa mereka yang hidup dan yang masih tinggal akan diangkat dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa (1 Tesalonika 4:17a). Jelaslah bahwa roh-roh mereka yang telah meninggal di dalam Kristus akan kembali bersama-Nya dan bahwa tubuh mereka akan dibangkitkan dan bersatu kembali dengan roh-roh mereka. Paulus membahas hal ini secara sederhana dalam 1 Korintus 15:52 ketika ia berkata, "orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah."
Peristiwa ini sering disebut pengangkatan (diambil dari kata Latin yang berarti "terangkat"), dan merupakan peristiwa besar yang menyatukan kembali orang-orang terkasih. Kepastian akan kebangkitan ini dan realitas kehidupan kekal inilah yang memberi kita harapan bahkan di tengah-tengah kesedihan. Bahwa mereka yang telah mati dalam Kristus akan bangkit terlebih dahulu (1 Tesalonika 4:16) hanyalah salah satu aspek kronologis yang penting dari peristiwa itu, dan ini menunjukkan betapa pentingnya mereka yang telah mati dalam Kristus bagi-Nya. Tetapi sukacita dan pengharapan terbesar dari peristiwa itu bukan hanya bahwa orang-orang yang dikasihi akan dipersatukan kembali, tetapi bahwa kita semua akan bersama-sama dengan Dia (1 Tesalonika 4:17)! Karena sukacita dan pengharapan yang besar dari kata-kata ini, Paulus menasihati para pembacanya untuk saling menguatkan satu sama lain dengan kata-kata ini. Janji kebangkitan dan rincian pengangkatan adalah penting, karena keduanya adalah ungkapan tentang bagaimana Tuhan akan menyelesaikan masalah kematian dan perpisahan yang dibawanya. Karena karya-Nya, bahkan ketika kita sedang berduka, kita masih memiliki pengharapan.