Pertanyaan: Apakah sepertiga malaikat di surga diusir bersama Lucifer?
Jawaban: sepertiga dari bintang-bintang di langit
Meskipun tidak ada ayat yang secara jelas berkata “sepertiga dari malaikat diusir dari surga,” ada beberapa ayat yang, jika digabungkan, mengiring kita berkonklusi demikian. Suatu waktu setelah penciptaan, dan tentunya setelah hari ke-enam ketika segala sesuatu dinyatakan “sungguh amat baik” (Kejadian 1:31), Setan memberontak dan diusir dari surga. “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12). Yesus bersaksi, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Lukas 10:18), dan di dalam kitab Wahyu Setan diamati sebagai “aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi” (Wahyu 9:1).
Kita juga telah diberitahu bahwa sepertiga dari “beribu-ribu malaikat” (Ibrani 12:22) memilih untuk memberontak bersama Setan. Yohanes melihat pemandangan ini di surga, “...seekor naga merah padam yang besar...Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi...Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya...Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” (Wahyu 12:3-9).
Oleh karena Setan dirujuk sebagai bintang yang jatuh atau dijatuhkan ke bumi, dan Wahyu 12:4 menyampaikan bahwa sepertiga bintang diusir bersamanya, maka konklusi yang kita capai ialah bahwa bintang di dalam Wahyu 12 sedang merujuk kepada malaikat yang terjatuh, sepertiga dari seluruh malaikat. Jika perbandingan sepertiga itu tepat, maka bergembiralah hati kita! Dua-per-tiga malaikat masih memihak pada Allah, dan bagi kita yang mengikuti Kristus, mereka juga memihak pada kita.
