Jawaban:
Solo Christo, atau solus Christus, adalah salah satu dari kelima sola yang merangkum poin-poin penting dalam Reformasi Protestan. Solo Christo berarti “Kristus saja” dalam bahasa Latin. Ke-empat sola lainnya adalah sola scriptura – Alkitab saja, sola fide – iman saja, sola gratia – hanya melalui anugerahNya saja, dan sola Deo gloria – hanya bagi kemuliaan Allah saja. Setiap poin ini sangat penting, dan semuanya berhubungan satu sama lain. Penyimpangan di satu poin saja akan berujung pada kesalahan dalam doktrin-doktrin yang lain, dan hasilnya adalah injil palsu yang tidak mampu menyelamatkan.
Ketika para Reformator menekankan solo Christo, mereka menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh Kristus saja, terlepas dari jasa seorangpun yang lain, Yesus saja yang merupakan Raja segala raja (Wahyu 19:16). Ia saja yang merupakan Imam Agung kita (Ibrani 4:14). Ia saja yang merupakan Penebus kita (Galatia 3:13) dan satu-satunya Perantara antara Allah dan manusia (1 Timotius 2:5). Upaya merebut atau menikmati dalam peran-Nya adalah penghujatan yang angkuh. Mengalokasikan peran itu kepada sosok lain (seperti Maria) juga tidak pada tempatnya. Ialah Kristus dan Kristus saja yang menyelamatkan.
Bukanlah kebenaran pribadi kita yang menyelamatkan kita; hanya Kristus saja yang menyelamatkan kita. “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:5). “Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya” (Roma 3:22). Apapun perbuatan baik kita dan sebagaimanapun setianya kita, pada akhirnya kita hanyalah “hamba-hamba yang tidak berguna” (Lukas 17:10). Kristus dan Kristus sajalah yang layak (Wahyu 5:9). Solo Christo.
Dari permulaan hingga akhir, injil meninggikan Kristus dan Kristus saja. Ialah yang turun dari surga untuk mencari yang hilang (Lukas 19:10). Ia saja yang menaati Hukum secara sempurna. Ia saja yang mati disalibkan dan bangkit. Kita adalah penerima manfaat yang bersyukur atas pemberian-Nya. Kita adalah pengemis, dan Dialah Dermawannya. Kita adalah penderita penyakit kusta, dan Dialah sang Penyembuh. Kita adalah kekacauan, dan Dialah Damai. Solo Christo.
Injil bukanlah pesan tentang apa yang perlu kita perbuat bagi Allah; injil adalah kabar baik tentang apa yang telah Allah perbuat bagi kita. Keselamatan pada intinya bukan tentang kita; ialah tentang Yesus. Solo Christo. Dalam segala sesuatu, Kristus harus lebih unggul (Kolose 1:18), dan para Reformator berusaha memulihkan doktrin tersebut ke dalam gereja. Sebagaimana ditulis Luther, “Saya harus mendengarkan Injil. Saya diberitahu, bukan apa yang harus saya lakukan, tetapi apa yang Yesus Kristus, Anak Allah, telah lakukan bagi saya” (Martin Luther, Tafsir Galatia, pasal 2, ayat 4-5).