Pertanyaan: Apa artinya tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga (Yohanes 3:13)?
Jawaban:
Percakapan Yesus dengan Nikodemus dalam Yohanes 3 mungkin adalah salah satu percakapan paling mendalam yang pernah dicatat. Di antara banyak pernyataan penting dalam konteks ini, Yesus mengingatkan Nikodemus bahwa "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia" (Yohanes 3:13).
Nikodemus, salah satu pemimpin Yahudi, datang kepada Yesus secara diam-diam pada malam hari dan mengakui bahwa Yesus berasal dari Tuhan (Yohanes 3:2). Yesus, yang tahu mengapa Nikodemus benar-benar datang, menantangnya dengan pernyataan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, seseorang harus dilahirkan kembali (Yohanes 3:3). Nikodemus tidak mengerti apa yang Yesus maksudkan, dan bertanya bagaimana mungkin ada kelahiran kembali secara fisik (Yohanes 3:4). Yesus menjelaskan bahwa seseorang harus dilahirkan dari air dan Roh untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yohanes 3:5-6). Dilahirkan secara jasmani saja tidak cukup; seseorang juga harus dilahirkan dari Roh (Yohanes 3:6).
Kelahiran baru membuat seseorang hidup dalam rohnya, bukan hanya dalam daging. Nikodemus masih belum mengerti perkataan Yesus (Yohanes 3:9). Yesus menegur Nikodemus bahwa ia seharusnya memahami hal-hal ini jika ia adalah seorang guru Israel (Yohanes 3:10). Kemudian Yesus menantang dia lebih jauh: jika dia tidak percaya kepada Yesus ketika Dia berbicara tentang hal-hal duniawi, bagaimana dia bisa percaya kepada-Nya ketika Dia berbicara tentang hal-hal surgawi (Yohanes 3:12)? Pernyataan Yesus ini mengundang seseorang untuk mempertimbangkan otoritas Yesus untuk berbicara tentang hal-hal ini. Agar Nikodemus dapat memahami apa yang Yesus ajarkan, Nikodemus perlu memahami siapa Yesus sebenarnya. Jadi, Yesus memusatkan perhatian Nikodemus pada identitas Yesus. Tuhan menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, kecuali Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.
Dalam Amsal 30, Agur mengemukakan pentingnya Firman Tuhan (Amsal 30:5-6). Dalam menunjukkan ketergantungan kita pada Firman Tuhan, Agur menjelaskan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan khusus, begitu juga dengan orang lain (Amsal 30:2-3). Dengan demikian, setiap orang membutuhkan Firman Tuhan. Agur kemudian bertanya,
"Siapakah yang naik ke sorga lalu turun?
Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya?
Siapakah yang telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi?
Siapa namanya dan siapa nama anaknya?
Engkau tentu tahu!" (Amsal 30:4).
Agur menantang para pendengarnya untuk melihat kepada Dia yang mengendalikan cuaca dan Anak-Nya.
Yesus menyinggung perkataan Agur untuk membantu Nikodemus memahami siapa Dia. Yesus berkata bahwa tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga kecuali Dia yang telah turun. Yesus menegaskan bahwa satu-satunya yang telah melakukan hal ini adalah Anak Manusia (gelar yang sering digunakan Yesus untuk diri-Nya sendiri). Patut dicatat bahwa Yesus mendahulukan yang naik sebelum yang turun. Dia kemudian membuat klaim bahwa Dia melihat dan berinteraksi dengan Abraham (Yohanes 8:56-58). Selama masa Perjanjian Lama, ada banyak contoh tentang Kristus yang berinkarnasi berinteraksi di bumi. Dia adalah Dia yang naik dan turun. Dia adalah Dia yang datang ke bumi untuk ditinggikan (seperti ular dalam Bilangan 21:9), sehingga semua orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki hidup yang kekal (Yohanes 3:14-15).
Alih-alih bergantung pada warisan atau ketaatan pada hukum Taurat, seseorang harus percaya kepada Yesus untuk mendapatkan hidup yang kekal. Yesus menghadapkan Nikodemus dengan identitas-Nya yang sebenarnya dan karakter-karakter-Nya dalam Kitab Suci Ibrani. Untuk memahami kerajaan Allah dan bagaimana seseorang dapat masuk ke dalam kerajaan itu, Nikodemus harus percaya kepada Yesus. Jika Yesus benar-benar telah naik dan turun dan memang Anak Manusia, maka Nikodemus dapat mempercayai Yesus untuk mengatakan kebenaran. Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga selain Dia yang telah turun dari surga, dan Dia adalah Sang Anak Manusia.
