Pertanyaan
Apakah Roma 2:7 mengajarkan tentang keselamatan karena perbuatan?
Jawaban
Roma 2:7 menyatakan, "yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan." Jika berdiri sendiri, kata-kata ini tampaknya mengindikasikan bahwa perbuatan baik diperlukan untuk mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal. Namun, jika dilihat dalam konteks yang lebih luas dan bersama dengan banyak ayat-ayat Alkitab lainnya, jelaslah bahwa keselamatan semata-mata adalah anugerah Tuhan oleh kasih karunia melalui iman.
Kesimpulan dari argumen Paulus dalam Roma 2 berfokus pada hati yang diubahkan yang akan menghasilkan tindakan yang diubahkan. Roma 2:28-29 menekankan pertobatan yang sejati dan rohani: "Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah." Orang percaya adalah orang yang hatinya telah "disunat" oleh Roh; orang ini benar di hadapan Tuhan, sedangkan orang yang disunat secara fisik, menurut "hukum yang tertulis", mungkin sudah dilahirkan kembali atau mungkin juga tidak. Kontrasnya adalah antara kebenaran yang datang melalui iman dengan kebenaran yang dicari melalui Hukum Taurat. Roma 2:7 menyebutkan tentang perbuatan-perbuatan benar yang dihasilkan dari hati yang telah diubahkan; perbuatan-perbuatan saleh kita adalah bukti dari keselamatan kita, seperti yang juga dibahas oleh Yakobus, Yohanes dan Petrus dalam surat-surat mereka.
Kata-kata Paulus dalam Roma 2:7 tidak dapat dianggap terpisah dari apa yang ia tuliskan di bagian lain dalam surat yang sama. Paulus dengan tegas mendefinisikan keselamatan sebagai pemberian cuma-cuma: "kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. . . . oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus" (Roma 3:22, 24). Kemudian, ia berkata, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23).
Roma 2:7 tidak mengajarkan keselamatan berdasarkan perbuatan. "Injil" seperti itu adalah laknat bagi Paulus (lihat Galatia 1:6-9). Dalam semua suratnya, termasuk surat Roma, Paulus menyatakan bahwa keselamatan tidak diterima melalui perbuatan yang kita lakukan:
- "Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat" (Roma 3:20).
- "Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat" (Roma 3:28).
- "Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran" (Roma 4:5).
- "Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia" (Roma 11:6).
Tema yang diulang-ulang dalam surat Roma adalah keselamatan oleh kasih karunia Tuhan melalui iman. Tulisan-tulisan Paulus yang lain juga menekankan tema ini. Efesus 2:8-9 adalah contoh yang baik: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." Penulis Perjanjian Baru lainnya, dan Yesus sendiri, menunjukkan bahwa keselamatan adalah anugerah Tuhan dan bukan hasil usaha kita (Yohanes 3:16-18; 6:28-29; 1 Petrus 1:3-9; 1 Yohanes 3:1-5; 5:1-12).
Pesan Alkitab sangat jelas: keselamatan bukan karena perbuatan tetapi karena kasih karunia Tuhan, dan diterima melalui iman. Roma 2:7 tidak mengajarkan keselamatan karena perbuatan; sebaliknya, ayat ini membuat kontras antara mereka yang diubahkan oleh kasih karunia Tuhan dan hidup untuk Dia dengan mereka yang menolak keselamatan dan kebenaran-Nya (ayat 8). Dalam Roma 2:7, mereka yang "dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan" adalah mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan, karena kasih karunia melalui iman.
English
Apakah Roma 2:7 mengajarkan tentang keselamatan karena perbuatan?