Pertanyaan
Apakah arti penting dari nama Yang Setia dan Yang Benar dalam Wahyu 19:11?
Jawaban
Nama Yang Setia dan Yang Benar mengungkapkan kepercayaan, keandalan, dan keteguhan Yesus Kristus. Nama ini mengungkapkan karakter-Nya dan menyatakan perkataan serta karya-Nya.
Dalam Wahyu 19:11, Yohanes melihat sebuah penglihatan tentang Yesus sebagai Raja di atas segala raja yang meninggalkan surga untuk kembali ke bumi: "Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: 'Yang Setia dan Yang Benar', Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Gambaran kedatangan Kristus yang kedua kali di akhir zaman ini menunjukkan bahwa Yesus bukan lagi sebagai hamba yang rendah hati dan penuh kedamaian yang menunggang keledai yang hina (Yohanes 12:12-15). Sekarang Dia adalah Raja yang menang, yang maju seperti seorang jenderal perang penakluk, memimpin pasukan-Nya ke dalam peperangan (Wahyu 19:14).
Dalam penggambaran yang jelas ini, Yohanes mengidentifikasi Yesus dengan empat gelar yang berbeda, dimulai dengan Yang Setia dan Yang Benar. Ini adalah pertama dan satu-satunya nama Yesus muncul di dalam Alkitab. Gelar kedua tidak kita kenal (Wahyu 19:12); gelar ketiga adalah Firman Allah (ayat 13); gelar keempat adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan (ayat 16).
Kata "Setia" dalam bahasa aslinya berarti "ditandai dengan kasih sayang yang teguh atau kesetiaan," dan kata yang diterjemahkan "Benar" berarti "jujur atau ditandai dengan mengungkapkan kebenaran." Sifat Yesus Kristus-seluruh keberadaan-Nya-memancarkan kesetiaan dan kebenaran. Sebelumnya, dalam Wahyu 3:14, Yesus menyebut diri-Nya sebagai "Saksi yang setia dan benar" dalam surat-Nya kepada jemaat di Laodikia. Setia dan Benar adalah siapa Yesus Kristus.
Dalam kedatangan-Nya yang pertama ke bumi, Yesus membuktikan bahwa Ia setia kepada misi dan kehendak Allah Bapa-Nya: "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya" (Yohanes 17:4; lihat juga Yohanes 5:30; Ibrani 3:6; Lukas 4:43). Tidak pernah sekalipun Tuhan menyerah pada pencobaan untuk berbuat dosa (Ibrani 4:15-16), sejak Iblis mencobai Dia di padang gurun (Matius 4:1-11; Markus 1:12-13; Lukas 4:1-13) hingga kematian-Nya di kayu salib (Matius 16:21-23; 26:36-44; Markus 8:31-33; 14:32-42; Lukas 22:40-46).
Sejak hari Yesaya menubuatkan kedatangan-Nya, kesetiaan Kristus telah diketahui (Yesaya 11:5; 42:3). Sebagai seorang pemuda (Lukas 2:49) dan selama pelayanan-Nya, Yesus adalah seorang hamba yang setia dan taat kepada Allah Bapa-Nya (Yohanes 4:34; 6:38; 8:29; 12:27; 14:31). Yesus tetap sama "baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya" (Ibrani 13:8). Yang lain akan menjadi usang, berubah, atau binasa, tetapi Yesus Kristus tetap sama sampai selama-lamanya (Ibrani 1:11-12).
Yesus, yang berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup," adalah perwujudan dari kebenaran (Yohanes 14:6). Dia datang dari Bapa-Nya "penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14). Dan janji-Nya akan hidup kekal adalah benar: "sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (Yohanes 5:24; lihat juga Yohanes 6:47).
Karena kesetiaan yang melekat pada karakter-Nya, Yesus setia kepada para pengikut-Nya dalam setiap keadaan. "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya," demikian dinyatakan dalam 2 Timotius 2:13 (lihat juga Matius 28:20; 2 Tesalonika 3:3; Ibrani 10:23).
Yang Setia dan Yang Benar adalah gelar yang tepat untuk Yesus Kristus, Raja kita, dan Dia memanggil para pengikut-Nya untuk meneladani kesetiaan dan kebenaran-Nya (Wahyu 14:12; Ibrani 10:23). Seluruh kitab Wahyu menyampaikan pesan kepada gereja Yesus Kristus untuk menjadi setia dan benar, sama seperti Dia yang Setia dan Benar.
Dalam Wahyu 19:11, ketika Yohanes melihat pintu-pintu surga terbuka, Dia yang telah setia dan benar sejak dahulu kala muncul di akhir zaman untuk berperang di akhir zaman. Yesus Kristus datang dengan keadilan untuk menghakimi dan berperang, dan Dia akan menang atas musuh-musuh Tuhan! Hasilnya pasti karena Dia adalah Setia dan Benar. Dia akan melakukan apa yang telah Dia janjikan. Dia akan mengalahkan iblis untuk selamanya. Dia akan menghancurkan kuasa maut, menghapus semua dukacita, air mata, dan rasa sakit dari hati para pengikut-Nya yang setia (Yesaya 25:8; 1 Korintus 15:54; Ibrani 2:14; Wahyu 20:14).
English
Apakah arti penting dari nama Yang Setia dan Yang Benar dalam Wahyu 19:11?