Pertanyaan
Saya baru saja percaya kepada Yesus … bagaimana selanjutnya?
Saya baru saja percaya kepada Yesus … bagaimana selanjutnya?Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah hidupmu.
Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagaimana saya mulai berjalan dengan Tuhan?” Lima langkah yang dijelaskan di sini memberi Anda petunjuk yang alkitabiah. Ketika dalam perjalanan spiritual ini, ada pertanyaan yang Anda miliki, silahkan kunjungi https://www.gotquestions.org/Indonesia untuk mencari jawabannya.
Klik di sini untuk mengunduh enam renungan pembangun fondasi bagi orang Kristen baru secara gratis dari teman-teman kami di Twenty20 Faith.
1. Pastikan Anda mengerti tentang keselamatan.
Melalui 1 Yohanes 5:13 dinyatakan, “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” Allah ingin kita mengerti tentang keselamatan. Allah ingin kita memiliki keyakinan bahwa kita sudah diselamatkan. Secara ringkas, mari kita membahas hal-hal utama dalam keselamatan.
(a) Kita semua sudah berdosa. Kita telah melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah (Roma 3:23).
(b) Karena dosa, kita layak dihukum dengan cara dibuang oleh Allah dalam kekekalan (Roma 6:23).
(c) Yesus mati bagi kita di atas kayu salib demi membayar hukuman bagi dosa kita (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita, menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. KebangkitanNya membuktikan bahwa kematian Yesus sudah setimpal untuk membayar dosa-dosa kita.
(d) Allah menganugerahkan pengampunan dan keselamatan kepada semua orang yang beriman kepada Yesus Kristus– percaya dan menerima kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita (Yohanes 3:16, Roma 5:1, Roma 8:1).
Itulah berita keselamatan! Jika Anda percaya kepada Yesus Kristus sebagai JuruselamatMu, maka Anda diselamatkan. Semua dosamu diampuni dan Allah sendiri berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu (roma 8:38-39, Matius 28:20).
Ingat, keselamatan Anda terjamin di dalam Yesus Kristus (Yohanes 10:28-29). Jika Anda sudah percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat Anda, Anda memiliki kepastian bahwa Anda akan menikmati kekekalan bersama Allah di surga.
2. Cari gereja yang benar-benar mengajarkan Alkitab yang benar.
Jangan pandang gereja sekedar sebagai sebuah bangunan. Gereja lebih mengenai orang-orangnya. Adalah sangat penting bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus untuk bersekutu bersama-sama.
Itu adalah salah satu tujuan utama dari gereja. Setelah Anda percaya kepada Yesus Kristus, kami sangat mendorong Anda untuk mencari gereja yang percaya kepada Alkitab di sekitar tempat tinggal Anda dan berbicara dengan pendetanya. Beritahu dia tentang iman Anda kepada Yesus Kristus.
Tujuan kedua dari gereja adalah untuk mengajarkan Alkitab. Anda dapat belajar bagaimana menerapkan petunjuk-petunjuk Allah dalam hidupmu.
Memahami Alkitab adalah kunci dari hidup Kristen yang sukses dan berkuasa. 2 Timotius 3:16-17 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Tujuan ketiga dari gereja adalah ibadah. Ibadah merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah atas apa yang telah Dia lakukan.
Allah telah menyelamatkan kita. Allah mencintai kita. Allah mencukupi kebutuhan kita. Allah memimpin dan mengarahkan kita. Bagaimana mungkin kita tidak berterimakasih kepadaNya?
Allah itu suci, benar, pengasih, pemurah and penuh dengan karunia. Wahyu 4:11 menyatakan, "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
3. Sisihkan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Allah.
Adalah sangat penting menggunakan waktu setiap hari memfokuskan diri pada Allah. Sebagian orang menyebut waktu seperti ini sebagai “saat teduh.” Ada juga yang menyebutnya sebagai “devosi” , karena ini adalah waktu di mana kita mendevosikan atau membaktikan diri kepada Allah.
Ada sebagian orang yang memilih pagi hari untuk kegiatan ini, tapi ada sebagian orang yang malah memilih malam hari. Apapun nama yang Anda pakai untuk kegiatan ini, dan kapan pun Anda melakukannya, hal itu tidak jadi masalah. Yang penting, Anda secara teratur menghabiskan waktu bersama Allah.
Apa yang dilakukan ketika menghabiskan waktu dengan Allah?
(a) Doa. Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Allah. Berbicaralah kepada Tuhan mengenai problem dan keprihatinan Anda. Minta Allah memberi Anda hikmat dan pimpinan. Minta Allah menyediakan kebutuhan Anda. Katakan kepada Allah betapa Anda mengasihi Dia dan bagaimana Anda menghargai segala yang Dia telah lakukan untuk Anda. Itulah doa.
(b) Membaca Alkitab. Selain menerima pengajaran Alkitab di gereja, Sekolah Minggu, dan/atau kelas Pendalaman Alkitab, Anda perlu membaca Alkitab secara pribadi.
Alkitab memiliki segala sesuatu yang Anda perlu tahu supaya bisa hidup benar sebagai seorang Kristen. Alkitab mengandung petunjuk-petunjuk dari Allah tentang bagaimana membuat keputusan secara bijaksana, bagaimana mengetahui kehendak Allah, bagaimana melayani satu dengan yang lain, dan bagaimana bertumbuh secara rohani.
Alkitab adalah kata-kata Allah (Firman Allah) kepada manusia. Pada dasarnya, Alkitab adalah buku petunjuk dari Allah mengenai hidup yang menyenangkan Allah dan sekaligus memuaskan kita.
4. Kembangkan hubungan dengan orang-orang yang dapat menolong Anda secara rohani.
Melalui 1 Korintus 15:33 kita diajari untuk, “ Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Alkitab penuh dengan peringatan-peringatan mengenai pengaruh dari orang-orang yang “tidak baik” terhadap hidup kita.
Bergaul dengan orang-orang yang hidup di dalam dosa dapat membuat kita tergoda. Sifat orang-orang yang bergaul dengan kita akan “menular” kepada kita. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk berkumpul dengan orang-orang yang mengasihi Allah dan memiliki komitmen kepadaNya.
Usahakan untuk mendapat satu atau dua teman, mungkin dari gereja Anda, yang dapat menolong dan memberi dorongan kepada Anda (Ibrani 3:13; 10:24). Minta teman Anda untuk menjadi tempat Anda bertanggung jawab terkait komitmen saat teduh, kegiatan-kegiatan Anda, dan hubungan Anda dengan Allah. Tanyakan juga apakah mereka juga mau Anda melakukan hal yang sama untuk mereka.
Ini bukan berarti Anda harus meninggalkan semua teman-teman yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Tetaplah berteman dengan mereka dan mengasihi mereka.
Beritahu mereka bahwa Yesus telah mengubah hidup Anda dan Anda tidak dapat lagi melakukan hal-hal dulu Anda lakukan. Minta Allah memberi Anda kesempatan untuk menceritakan soal Yesus kepada teman-teman Anda.
5. Dibaptis.
Banyak orang salah mengerti baptisan. Kata “membaptis” berarti “memasukkan ke dalam air.”
Baptisan adalah cara yang alkitabiah untuk memproklamirkan iman kepada Yesus dan komitmen Anda untuk mengikutiNya secara terbuka kepada publik.
Dicelupkan ke dalam air menjadi analogi bagi semangat dikuburkan bersama dengan Kristus. Keluar dari dalam air menjadi analogi bagi kebangkitan Kristus. Dibaptiskan berarti mengidentifikasikan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus (Roma 6:3-4).
Baptisan tidak menyelamatkanmu. Baptisan tidak membasuh dosa-dosamu.
Baptisan hanyalah bentuk langkah ketaatan, pernyataan secara terbuka kepada publik akan iman kepada Kristus untuk keselamatan Anda.
Baptisan merupakan hal yang penting karena ia adalah bentuk langkah ketaatan – secara terbuka menyatakan iman dan komitmen kepada Kristus. Kalau Anda sudah siap untuk menerima baptisan, maka Anda bisa segera membahasnya dengan Pendeta.
English
Saya baru saja percaya kepada Yesus … bagaimana selanjutnya?