Pertanyaan
Apakah yang dimaksud dengan Yesus dan orang-orang percaya adalah batu-batu yang hidup dalam 1 Petrus 2:4-5?
Jawaban
Istilah batu hidup dalam 1 Petrus 2:5 digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan hubungan yang aman dan intim antara orang percaya dengan Yesus, yang digambarkan dalam ayat sebelumnya sebagai "batu yang hidup itu" (1 Petrus 2:4). Bersama-sama, kedua ayat ini menggambarkan bagaimana Kristus dan para pengikut-Nya disatukan oleh Tuhan sendiri: Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah." (1 Petrus 2:4-5).
Fondasi bangunan Tuhan adalah Anak-Nya, Yesus Kristus, Sang "Batu hidup". "Batu yang hidup" lainnya adalah orang-orang percaya yang datang kepada Yesus dan meletakkan hidup mereka di atas fondasi ini. Batu yang hidup itu "berharga" bagi mereka yang percaya (1 Petrus 2:7), tetapi beberapa orang menolak Batu yang hidup itu untuk membangun kehidupan mereka dan mau hidup dengan cara mereka sendiri, bukan dengan cara Tuhan (lihat Mazmur 118:22 dan Lukas 6:46-49). Orang-orang yang tidak percaya membuang Batu Hidup ini, tidak peduli bahwa Yesus adalah satu-satunya fondasi yang benar di mana mereka dapat membangun dengan aman (1 Korintus 3:11).
Dalam sebuah metafora yang mirip dengan Batu Hidup, Yesus digambarkan sebagai batu penjuru dalam Efesus 2:19-22. Petrus menyebut Yesus sebagai batu penjuru dalam Kisah Para Rasul 4:11-12, yang menyatakan bahwa "keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Tuhan tidak menerima siapa pun yang menolak untuk menjadi bagian dari bangunan-Nya. Dan Tuhan sama seperti semua tukang bangunan - Dia memiliki dasar di mana semua pekerja harus membangun di atasnya (Matius 7:24-27).
Maka, orang-orang percaya adalah "batu-batu hidup" dari gereja yang Yesus janjikan untuk dibangun (Matius 16:18). Sebagai batu-batu yang hidup, kita memiliki hidup baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17). Sebagai bagian integral dari bangunan Tuhan, kita memiliki keamanan di dalam Kristus (Yohanes 6:37). Sebagai Ahli Bangunan, Tuhan menempatkan batu-batu hidup-Nya tepat di mana Dia menginginkan kita berada (1 Korintus 12:18). Sebagai batu-batu yang hidup, kita terhubung satu sama lain di dalam tubuh Kristus (Roma 12:5). Tuhan kita, Batu Penjuru, hidup sampai selama-lamanya dan tidak akan pernah hancur. Dia akan menopang kita selamanya.
Petrus melanjutkan dengan menjelaskan fungsi dari batu-batu yang hidup: untuk "memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1 Petrus 2:9). Inilah "deskripsi pekerjaan" dari batu yang hidup: memberitakan pujian, memberitakan pernyataan kebenaran, kasih, dan terang. Rumah rohani yang sedang Tuhan bangun dirancang untuk kemuliaan-Nya, dan kita, sebagai batu-batu yang hidup, memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu yang kita lakukan (1 Korintus 10:31).
English
Apakah yang dimaksud dengan Yesus dan orang-orang percaya adalah batu-batu yang hidup dalam 1 Petrus 2:4-5?