Pertanyaan
Kebebasan Kristen – apa kata Alkitab?
Jawaban
Kebebasan Kristen ditemukan dalam Alkitab dalam beberapa konsep. Misalnya, kebebasan bagi orang Kristen dapat berarti bahwa ia telah dibebaskan dari hukuman dosa melalui iman kepada Yesus Kristus (Yohanes 8:31-36; Roma 6:23). Selain itu, kebebasan Kristen dapat merujuk pada pembebasan dari kuasa dosa dalam kehidupan seseorang melalui iman setiap hari kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan atas karakter dan perilakunya (Roma 6:5-6, 14). Selain itu, kebebasan Kristen dapat berarti bahwa umat Kristen terbebas dari Hukum Yahudi Musa dimana Hukum tersebut hanya “menyingkapkan” dosa dalam hidup seseorang namun tidak bisa “mengampuni” dosa (Roma 3:20-22).
Yang terakhir, kebebasan Kristen dapat berarti bahwa umat Kristen dibebaskan sehubungan dengan aktivitas yang tidak secara tegas dilarang dalam Alkitab. Oleh karena itu seseorang boleh merasa bebas untuk terlibat dalam kegiatan tersebut selama tidak “tersandung” atau “menyinggung” orang Kristen lainnya (Roma 14:12-16). Sebagian besar aktivitas ini berkisar pada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan secara sosial, seperti apakah akan mengenakan jenis pakaian tertentu, tata rias, perhiasan, tato, tindikan, dan/atau melakukan hal-hal tertentu, misalnya merokok, minuman beralkohol, perjudian, menari, atau menonton film dan video. Seperti yang dikatakan dalam Roma 14, hal-hal ini mungkin tidak dilarang secara tegas oleh Firman Tuhan, namun hal ini dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan rohani atau kesaksian seorang Kristen dan dapat menyebabkan orang Kristen lainnya tersandung.
Lebih jauh lagi, orang-orang Kristen yang cenderung dengan semangat mempromosikan kebebasan-kebebasan tersebut kadang-kadang dapat terjerumus ke dalam gaya hidup yang ceroboh dan tidak disiplin, sementara, di sisi lain, orang-orang Kristen yang cenderung dengan keras membatasi kebebasan-kebebasan tersebut kadang-kadang dapat jatuh ke dalam gaya hidup legalistik yang terlihat dari banyak hal yang mereka “larang atau hindari”. Jadi, adalah bijaksana untuk mencari Tuhan dalam doa dan Firman-Nya untuk menentukan apakah suatu aktivitas tertentu benar-benar dilarang dalam Alkitab atau tidak. Jika ya, sebaiknya dihindari. Jika hal ini tidak dilarang, maka kita harus mencari tahu bagaimana aktivitas tersebut mencerminkan reputasi kita sebagai orang Kristen dan apakah aktivitas tersebut akan membantu atau menghalangi kita dalam mewakili Yesus di hadapan orang-orang tidak beriman di sekitar kita, apakah hal tersebut dapat membangun mereka atau tidak.
Tujuan utama orang Kristen adalah memuliakan Tuhan, membangun rekan-rekan seiman, dan mempunyai reputasi yang baik di hadapan orang-orang yang belum beriman (Mazmur 19:14; Roma 15:1-2; 1 Petrus 2:11-12). “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Galatia 5:13).
English
Kebebasan Kristen – apa kata Alkitab?
