Pertanyaan
Mengapa Yeremia berkata, "nama-Nya ialah TUHAN semesta alam" (Yeremia 51:19)?
Jawaban
Tuhan semesta alam adalah salah satu frasa yang paling banyak diulang dalam Yeremia. Muncul sebanyak tujuh puluh satu kali di sepanjang nubuat Yeremia, jelaslah bahwa itu adalah istilah yang disukai Tuhan untuk menyebut diri-Nya. Bagian pertama dari nama ini dalam bahasa Ibrani adalah Yahweh, yang merupakan nama yang tepat untuk Tuhan dan yang paling sering mengidentifikasikan Pribadi Tuhan yang menampakkan diri kepada orang-orang seperti Abraham, Hagar, Yakub, Gideon, dan lain-lain (Kejadian 15:6-7; 16:13; 32:28; Hakim-hakim 6:14). Bagian kedua dari nama ini dalam bahasa Ibrani adalah Tsabaoth, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "tentara" atau "bala tentara". Nama yang sering diulang oleh Yeremia adalah Tuhan atas bala tentara atau Yahweh semesta alam.
Dalam Yeremia 50, misalnya, Yeremia mencatat, "Beginilah firman TUHAN semesta alam" (Yeremia 50:33). Tuhan semesta alam mendiagnosa penindasan Israel dan Yehuda di tangan para penculik mereka dan menyebut diri-Nya sebagai penebus mereka yang kuat (Yeremia 50:34a). Sang nabi menambahkan bahwa "nama-Nya ialah TUHAN semesta alam". Tuhan akan membela kasus Israel dan Yehuda dengan penuh semangat, memberikan kelegaan bagi mereka yang tertindas dan kekacauan bagi para penawan Babel (Yeremia 50:34b). Yeremia mencatat bahwa baik Israel maupun Yehuda tidak ditinggalkan oleh TUHAN semesta alam (Yeremia 51:5), mengingatkan para pembaca bahwa TUHAN semesta alam adalah Tuhan mereka dan Yang Mahakudus bagi Israel.
Yeremia mengulangi, "nama-Nya ialah TUHAN semesta alam" (Yeremia 51:19), dan Dia adalah Pencipta segala sesuatu. Tuhan semesta alam adalah Pribadi yang dapat menghancurkan bangsa-bangsa dan menghancurkan kerajaan-kerajaan (Yeremia 51:20). Tuhan semesta alam telah bersumpah demi diri-Nya sendiri (Yeremia 51:14) bahwa Dia akan menggenapi apa yang telah Dia katakan. Yeremia terus-menerus menyebut Tuhan semesta alam (Yeremia 10:16; 31:35; 32:18; 50:34; 51:19) karena Tuhan terus-menerus menyebut diri-Nya dengan sebutan itu. Tuhan ingin agar para pembaca Yeremia mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan semesta alam-bahwa Dia berdaulat dan berkuasa. Tuhan semesta alam tidak buta terhadap penindasan yang dihadapi Israel dan Yehuda atau ketidakadilan yang dilakukan oleh para penindas mereka.
Tuhan mengizinkan Israel dan Yehuda untuk menghadapi konsekuensi yang berat karena kekudusan dan keadilan-Nya. Dia telah membuat perjanjian dengan Israel dan Yehuda bahwa, jika mereka menaati hukum-Nya, mereka akan diizinkan untuk tinggal di negeri itu dan diberkati. Namun, jika mereka tidak menaati hukum-Nya, Dia akan menghakimi mereka dan menyingkirkan mereka dari tanah itu, dan mereka akan pergi ke pembuangan. Namun, dalam belas kasihan dan kemurahan Tuhan, Dia berjanji untuk memulihkan mereka setelah penghakiman. Mereka telah melanggar perjanjian yang Tuhan buat dengan Israel melalui Musa (Keluaran 19) - Perjanjian Lama (Yeremia 31:31), tetapi suatu hari nanti Tuhan akan membuat perjanjian yang baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda. Mereka dapat percaya kepada-Nya dan janji-Nya karena Dia adalah Tuhan semesta alam. Dialah yang memerintahkan tentara. Ia berdaulat atas segala sesuatu.
Yeremia mengulangi fakta bahwa TUHAN semesta alam adalah nama-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam nubuatnya, karena Dia berdaulat, berkuasa, dan dapat dipercaya. Tuhan kita tetaplah Tuhan semesta alam. Bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun, kita dapat memiliki keyakinan bahwa Tuhan masih memegang kendali. Dia masih memerintahkan bala tentara. Ketika Dia berjanji kepada kita bahwa Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28), kita dapat memercayai-Nya. Tuhan atas bala tentara-Tuhan semesta alam-lebih besar daripada kesulitan dan pencobaan kita.
English
Mengapa Yeremia berkata, "nama-Nya ialah TUHAN semesta alam" (Yeremia 51:19)?
