Pertanyaan
Apa artinya supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita (Galatia 5:1)?
Jawaban
Dalam Galatia 5:1, Paulus mengingatkan jemaat di Galatia bahwa "Kristus telah memerdekakan kita." Dosa-dosa orang percaya telah diampuni atas dasar pengorbanan Kristus yang sempurna. Sekarang orang-orang percaya dapat hidup dalam kemerdekaan dari hukum Taurat, dan mereka dapat hidup dalam kemerdekaan dari konsekuensi dan kuasa dosa. NLT mengatakan, "Kristus telah sungguh-sungguh memerdekakan kita"; orang percaya "sungguh-sungguh merdeka" untuk hidup bagi perkara-perkara yang dari Tuhan.
Latar belakang surat Paulus kepada jemaat di Galatia adalah masuknya guru-guru palsu ke dalam gereja-gereja di sana. Guru-guru ini mempromosikan legalisme dan mencoba meminta orang Kristen untuk menaati peraturan, hukum, dan upacara Perjanjian Lama, terutama sunat (Galatia 2:3-5). Paulus, dengan tegas mengatakan bahwa "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita" dan bahwa orang Kristen tidak boleh ditempatkan kembali di bawah kuk perhambaan hukum Taurat (Galatia 5:1). Tujuan hukum Taurat adalah untuk menyingkapkan keberdosaan kita (lihat Roma 3:20) dan membawa kita kepada Kristus (Galatia 3:24).
Sebelum pengorbanan Kristus, kita hidup di bawah perbudakan hukum Taurat (Galatia 4:3). Kita dibebani oleh tuntutan-tuntutan yang tidak dapat kita penuhi (Kisah Para Rasul 15:10). Kematian dan kebangkitan Kristus mematahkan belenggu hukum Taurat terhadap kita. Kehidupan Yesus yang sempurna dan pengorbanan-Nya yang kudus di kayu salib merupakan penggenapan sempurna dari hukum Taurat, dan setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk mendapatkan keselamatan akan dibenarkan di hadapan Tuhan. Hanya orang Kristen yang memiliki kebebasan sejati dari hukum Taurat. Yohanes 8:36 menegaskan, "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Di dalam Kristus, kita dibebaskan dari sistem Hukum Taurat yang menindas, dan kita juga dibebaskan dari hukuman dan kuasa dosa. Sebelum Kristus, kita hidup sebagai budak dosa (Yohanes 8:34). Kita berusaha memuaskan keinginan kita dan hidup untuk diri kita sendiri. Kita telah mati dalam dosa-dosa kita (Kolose 2:13) dan ditakdirkan untuk menghadapi konsekuensi dari dosa-dosa kita, yaitu maut (Roma 6:23). Namun, ketika kita percaya kepada Kristus untuk keselamatan kita, jalan hidup kita benar-benar berubah. Kita dibebaskan dari belenggu hukum Taurat karena Kristus telah memerdekakan kita.
Orang-orang percaya didiami oleh Roh Kudus dan dicirikan oleh kebebasan yang penuh sukacita untuk mengikuti Kristus dan untuk memenuhi rancangan Tuhan bagi kehidupan (Galatia 2:20). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kebebasan orang Kristen bukanlah izin untuk berbuat dosa. Sebaliknya, orang percaya bebas untuk tidak hidup dalam dosa dan bebas untuk hidup kudus di dalam Kristus. Untuk kebebasan ini, Kristus telah memerdekakan kita: untuk hidup dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama seperti yang Dia kehendaki (Galatia 5:13). Orang-orang percaya bebas untuk hidup berkelimpahan (Yohanes 10:10), dan kita telah diberikan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup dan kesalehan (2 Petrus 1:3).
Yesus melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum Taurat-Dia menanggung dosa kita dan menyelamatkan kita, dan dengan melakukan hal itu Dia membebaskan kita dari hukuman dan kuasa dosa. Untuk bebas mengikuti rancangan hidup-Nya, Dia membebaskan kita. "Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh" (Roma 8:3-4). Sekarang kita yang memiliki kemerdekaan ini dapat hidup di jalan Tuhan dan mengasihi sesama dengan baik di dalam kuasa Roh (Galatia 5:13-26).
English
Apa artinya supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita (Galatia 5:1)?