Pertanyaan
Apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia berkata, "tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku" (Yesaya 43:11; Hosea 13:4)?
Jawaban
Sepanjang sejarah Israel, bangsa ini bergumul dengan kelupaan teologis dan ketidaksetiaan rohani. Berkali-kali, bangsa itu berpaling dari Tuhan dan menyembah ilah-ilah asing. Melalui nabi Hosea, Yahweh mengingatkan umat-Nya bahwa Tuhan yang sama yang telah membebaskan mereka dari tanah Mesir masih merupakan satu-satunya Tuhan yang benar dan satu-satunya Juruselamat Israel: "Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku" (Hosea 13:4).
Bagian dari kitab Hosea ini sama dengan pelajaran sejarah singkat tentang Sepuluh Perintah Allah: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku" (Keluaran 20:2-3). Nabi Yesaya juga menyampaikan pengingat yang serupa: "Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku" (Yesaya 43:11).
Penyembahan berhala adalah manifestasi tertinggi dari ketidaksetiaan, yang menimbulkan kecemburuan dan penghakiman yang keras dari Tuhan (Keluaran 20:5; Ulangan 5:8-10; Imamat 26:27-33; Bilangan 33:51-56). Kecemburuan dan penghakiman Tuhan didasarkan pada kasih-Nya kepada umat yang telah Ia tebus dengan harga yang mahal.
"Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu" (Keluaran 34:14). Ketika Tuhan membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir dan melembagakan perjanjian-Nya dengan mereka, seluruh kerinduan-Nya adalah untuk hidup dalam persekutuan yang konstan dan intim dengan umat-Nya. Tidak ada ilah lain yang pernah menawarkan hubungan yang begitu penuh kasih, dekat, dan pribadi.
Kehidupan nasional Israel dan kehidupan pribadi setiap warga negaranya bergantung kepada Tuhan karena hanya Dialah Juruselamat mereka. Dalam Yesaya 45:14-25, Allah memanggil bangsa itu ke pengadilan dan menuduh mereka telah menyembah "patung dari kayu" yang tidak berguna dan "berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan. Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!"
Tanpa Tuhan, Israel tidak akan ada. Bangsa Israel hanya perlu melihat sejarah mereka sendiri untuk mengetahui bahwa hal ini benar adanya. Jika bukan karena Tuhan yang menyelamatkan bangsa itu berulang kali, mereka tidak akan memiliki sejarah sama sekali. Namun tetap saja, mereka terus meninggalkan Tuhan dan Juruselamat mereka untuk menyembah ilah-ilah asing.
Tidak ada yang luput dari pandangan Tuhan (Ayub 34:21; Amsal 15:3; Ibrani 4:13). Dia melihat hati dan tindakan kita yang tidak setia (Yeremia 16:17; 17:10; 23:24; Mazmur 44:21). Bangsa Israel mengira bahwa mereka dapat hidup sesuka hati mereka dan lolos dari konsekuensinya. Tetapi Tuhan melihat ketidaksetiaan mereka sama seperti Dia melihat ketidaksetiaan kita hari ini.
Apa pun yang kita inginkan lebih dari Tuhan atau yang kita hargai lebih dari hubungan kita dengan-Nya adalah berhala. Tuhan harus menjadi yang pertama dalam hidup kita (Matius 6:24, 33; Amsal 3:6; Kolose 3:17). Pekerjaan, kesuksesan, uang, harta benda, dan orang-orang dapat menjadi berhala. Kesombongan, keserakahan, obsesi terhadap citra diri, dan mengejar hubungan yang tidak sehat atau fasik adalah bentuk-bentuk penyembahan berhala - dosa hati (Matius 6:21; Kolose 3:5). Tuhan merindukan, bahkan mendesak, agar Dia menjadi satu-satunya yang kita cari untuk memenuhi kebutuhan yang mendalam di dalam hati kita (Matius 22:37; 1 Yohanes 5:21; 1 Korintus 10:14).
Tuhan masih berkata kepada kita hari ini, "tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku." Ketika kita mengejar cinta, identitas, signifikansi, nilai, dan keamanan dalam sesuatu atau seseorang selain Tuhan sendiri, kita berpaling dari kasih-Nya kepada kita (Yunus 2:8) dan melupakan, seperti Israel, bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang benar-benar menyelamatkan.
"Tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku" berarti tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada Tuhan dan Juruselamat lain di dunia. Allah Israel, Bapa dari Penebus kita, Tuhan Yesus Kristus, adalah satu-satunya. Dengan segenap hati kita, kita harus berbakti kepada-Nya dan bukan kepada yang lain.
English
Apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia berkata, "tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku" (Yesaya 43:11; Hosea 13:4)?